MotoGP Mandalika 2022

Tujuh UMKM Dari Akunitas Manggarai Barat Akan Dikirim ke Pameran MotoGP Mandalika

dari 14 pelaku UMKM terdapat 7 dari Akunitas Mabar dan merupakan peserta UKM terbanyak.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS AKUNITAS MABAR
Ketua Akunitas Mabar Kandy Mayangsari 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pemerintah memastikan tempat bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal NTT menggelar produknya pada ajang MotoGP Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat selama 18-20 Maret 2022 mendatang.

Melalui Bank Indonesia dan Kopikon salah satu kurator nasional yang ditunjuk pemerintah  juga melibatkan pelaku UMKM asal provinsi tetangga Nusa Tenggara Timur.

Sejumlah pelaku UMKM dari berbagai kelompok dan asosiasi disetiap Kabupaten di NTT pun sangat antusias mengikuti proses seleksi ini.

Baca juga: Seksi Propam Polres Manggarai Barat Sidak di Polsek Boleng, Ini yang Ditemukan

Tak terkecuali  pelaku UMKM asal Kabupaten Manggarai Barat yang telah tergabung di dalam Asosiasi  Kelompok Usaha Unitas (Akunitas)  

"Hasil kurasi yang dilakukan oleh pihak vendor dari tingkat propvinsi sampai ke pusat untuk UMKM yang lolos kurasi ada 20  tetapi setelah diseleksi lagi oleh kurator nasional Kopikon yang  terpilih ada 14 pelaku UMKM", ungkap Ketua Akunitas Mabar Kandy Mayangsari dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 Maret 2022.

Selanjutnya, kata Kandy, dari 14 pelaku UMKM terdapat 7 dari Akunitas Mabar dan merupakan peserta UKM terbanyak.

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Dorong Pariwisata Berbasis Komunitas dan Wisata Religi di Wae Sano

"Ketujuh pelaku usaha UMKM ini sebelumnya dikurasi lagi oleh pihak ketiga tanpa melibatkan BI dan masing-masing pelaku dikontak secara terpisah dan dikurasi secara online sesuai dengan bidang usaha mereka. Dan puji Tuhan semua lolos", tambahnya.

Kandy dalam keterangannya juga menjelaskan bahwa BI KPW NTT belum lama ini telah melakukan kurasi terhadap 35 pelaku UMKM di seluruh wilayah NTT. 

"Para pelaku UKM mendaftarkan produk mereka dalam berbagai macam kategori, di antaranya craft, fashion & accessories, culinary, home decor, furniture, dan coffee and condiments," ujar Kandy.

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Dorong Pariwisata Berbasis Komunitas dan Wisata Religi di Wae Sano

Periode pendaftaran untuk UKM tersebut telah berlangsung hingga 31 Januari 2022 lalu secara daring.  Dari UKM yang telah terdaftar di tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan ke seleksi tingkat nasional.

"Yang lolos dari seluruh NTT ada 14 UMKM dan BI menyampaikan proficiat kepada Akunitas karena telah menghasilkan UKM  terbanyak dan siap berangkat ke Mandalika. Selain itu ada UKM juga dari Alor, Sikka dan Bajawa", papar Ketua Akunitas Mabar itu.

Ketua Akunitas Mabar itu juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan Perumda Bidadari yang telah banyak membantu mensukseskan proses kurasi melalui e-catalog.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Hutan Bowosie, Labuan Bajo-Manggarai Barat Akan Serap 10 Ribu Tenaga Kerja

"Kesuksesan ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dan Perumda Bidadari melalui arahan serta bantuan e-catalog yang telah banyak membantu peserta hingga lolos proses kurasi. Sekali lagi terimakasih kepada Pak Bupati Mabar Edistasius Endi dan Dirut Perumda Bidadari Pak Werry Sutanto", ungkapnya.

E-catalog ini berisi para pelaku UMKM yang memiliki produk yan g telah dikurasi oleh beberapa Kementerian dan BUMN.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved