Berita Kota Kupang Hari Ini
Kisah Pemulung Margaretha : Pungut Barang Bekas Lebih Mulia dari Mencuri Barang Milik Orang
Kemana-mana saya pasti bawa dia, dia tulus bantu mama cari uang untuk dia punya ade sekolah
Di tempat itu bermukim sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) dengan 105 jiwa, 64 jiwa diantaranya adalah anak-anak mulai dari bayi hingga yang sedang mengikuti kuliah.
Di perkampungan ini, ucap Margaretha, para pemulung masih berkutat dalam lubang kemiskinan. Sejahtera tampaknya masih jauh diraih oleh mereka.
Penghasilan yang pas-pasan dari hasil memulung menjadi batu ganjalan. Sehingga terkadang mereka sangat mengharapkan ada uluran tangan dari para donatur.
"Syukur kami sering dapat bantuan dari Gereja, Polisi, Tentara dan para donatur lainnya, " kata Margaretha.
Ditanyai terkait bantuan dari pihak pemerintah, Margaretha tidak menampik bahwa beberapa Kepala Keluarga di kampung pemulung itu telah mendapat bantuan dari pemerintah baik Provinsi maupun Kota.
"Kami belum karena kartu keluarga belum ada, kami sementara urus, semoga pas sudah ada kami bisa dapat, " harapnya.
Menutup perbincangan Margaretha mengatakan, satu harapan terbesarnya adalah ia bersama keluarga selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang.
"Yang penting saya anak-anak dan suami selalu sehat, " pintanya.
Baginya, seberat apapun hidup tetap harus disyukuri sebagai suatu anugerah (*)