Berita Nasional

Dokter Ini Terpaksa Ditembak Mati Densus 88, Gegara Berusaha Celakakan Petugas Saat Hendak Ditangkap

Aparat Densus 88 terpaksa menembak mati oknum dokter bernama Sunardi. Pasalnya, sang dokter terpaksa dihabisi karena nekad mencelakakan petugas.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Ilustrasi Densus 88 terpaksa menembak mati dokter Sunardi karena berusaha mencelakakan petugas saat hendak menangkapnya. Dokter Sunardi diduga terlibat dalam jaringan teroris di Indonesia. 

POS-KUPANG.COM - Aparat Densus 88 Antiteror Polri terpaksa menembak mati oknum dokter yang bernama Sunardi.

Dokter Sunardi terpaksa dihabisi Densus 88, karena bertindak nekad mencelakakan petugas polisi saat hendak meringkusnya.

Sunardi merupakan salah satu oknum dokter yang diduga terlibat dalam jaringan teroris di Indonesia.

Atas dugaan itulah oknum dokter tersebut hendak diringkus untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sialnya, saat hendak ditangkap, Dokter Sunardi malah berbuat nekad. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menghabisi petugas Densus 88.

Modus yang dilakukan oknum dokter ini, adalah menabrak mobil Densus 88.

Dan, ketika salah seorang petugas Densus naik ke mobilnya dan berusaha menghentikannya, yang bersangkutan malah berbuat semakin nekad.

Dokter Sunardi melarikan mobilnya dengan cara zig zag dengan maksud menjatuhkan oknum petugas Densus.

Namun upaya dokter teroris tersebut sia-sia. Yang terjadi justeru ia menabrak lagi kendaraan warga sipil lainnya.

Atas kasus penembakan oknum dokter itulah Komnas HAM menyurati Mabes Polri untuk meminta keterangan Densus 88.

Baca juga: Kapolri Perkuat Densus 88, Tambah Personel Dua Kali Lipat

Mabes Polri juga memastikan bahwa keputusan Densus 88 menembak mati dokter Sunardi, sudah tepat dan sesuai prosedur.

"Tindakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian dalam hal ini Densus, sudah sesuai dengan prosedur," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers virtual, Jumat 11 Maret 2022.

Ramadhan menuturkan, tersangka dilumpuhkan karena mencoba melawan tim Densus 88 Antiteror Polri.

Dia juga menyatakan dokter Sunardi melakukan perlawanan secara agresif.

"Pada saat penangkapan, petugas mencoba menghentikan kendaraan tersangka, dan petugas sudah memperkenalkan diri serta menyatakan maksud dan tujuan."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved