Berita Nagekeo Hari Ini
Bupati Nagekeo Lantik 13 Pejabat Administrator dan Pengawas
Kabupaten Nagekeo merupakan satu dari tujuh daerah di NTT yang masuk dalam daftar merah
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Edi Hayong
Ferdinandus Woi, SH dengan jabatan lama sebagai Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Kantor Camat Mauponggo dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasie Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana pada Kantor Lurah Mauponggo.
Baca juga: Generasi Muda Pesisir Nagekeo Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Jadi Capres 2024
Dalam sambutannya, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menekankan bahwa pentingnya pejabat baik pejabat administrator dan pejabat pengawas dalam pengembangan kompetensi dan peningkatan kinerja.
Kepada Imanuel Rumpa Rumissing, S.Sos, Bupati Don berharap supaya dapat mengecek betul terkait dengan tata kelola kepegawaian dalam data. Sebab, saat ini, pemda sedang mengumpulkan usulan kebutuhan dari masing masing perangkat daerah.
Untuk itu, harus dicek betul, sehingga usulan yang masuk tersebut bukan usulan untuk kebutuhan tenaga yang sebetulnya tidak dibutuhkan tetapi harus diuji kembali. Jangan sampai perangkat daerah teknis dijejali oleh pegawai non teknis. Ketika strukturnya ringkas dan disederhanakan, maka makin sedikit pejabat struktural dibanding fungsional, sebab kategori tenaga teknis fungsional sangat tidak dibutuhkan.
"Kedua, saudara kebetulan bukan dari daerah sini, sehingga kamu tidak akan mudah terpengaruh oleh siapapun dengan pendekatan emosional, karena dari kampung yg sama, daerah yang sama. Saya harap kamu bertugas bisa betul-betul objektif," ujarnya.
Baca juga: Daerah Persawahan Mbay di Nagekeo Mampu Menghasilkan 21.684,90 Ton Beras
Sementara untuk Primus Nuwa, Bupati Don jabatan baru tersebut merupakan jabatan yang diuji untuk dipercayakan dengan jabatan baru yang lebih tinggi kedepannya.
"Pak Primus, saya kasih sekarang baju yang sedikit besar. Walaupun sama Administrator jas yang sedikit besar. Mudah-mudahan ini jas yang dicari selama ini. Untuk mendapatkan jas yang lebih besar ini jabatan diuji. Saudara saya uji apakah pantas untuk ke tempat yang lebih tinggi lagi," ujarnya.
Bupati Don mengungkapkan, isu kekeringan lingkungan menjadi isu utama. Sebab, Kabupaten Nagekeo merupakan satu dari tujuh daerah di NTT yang masuk dalam daftar merah tata kelola lingkungan oleh Presiden.
"Peta merah kebakaran, kekeringan, dan ini menjadi soal. Saya harap pak Primus disana, sebagai "Cek Point" bisa bersama dengan para kepala bidang merancang betul apa yang harus dilakukan kedepan," ungkapnya.
Baca juga: Dukung Rehab Bendungan dan Saluran Irigasi Mbay Kanan, DPRD Nagekeo: Pertimbangkan Nasib Petani
Bupati Don meminta, dinas PMD P3A, Bagian Pemerintahan Umum dibawah koordinasi Asisten I agar menggerakan serta mengarahkan seluruh sumber dayanya untuk mengaman lingkungan.
"Kurangi sudah yang buat jalan setapak, rabat beton, cukup sudah. Kita sudah darurat lingkungan," ungkapnya.
Beberapa Minggu kedepan, kata Bupati Don, kalau tidak hujan, maka 1.000 Ha sawah tadah di daerah Boanio dipastikan gagal panen.
"Bersamaan dengan pekerjaan penutupan air sekunder I, 2,3 tahun ini masih gilir, tahun depan total tutup. Ini bencana besar buat kita. Karena itu, saya minta betul serius bahu membahu menyelesaikan pekerjaan ini," tegasnya.
Baca juga: Petani Sawah di Mbay Minta Pemda Nagekeo Tinjau Kembali Soal Penutupan Saluran Irigasi
Dijelaskannya, ancaman ketersediaan pangan kedepan sudah dipetakan jelas. Oleh karena itu, harus memikirkan cara yang terbaik terutama pada musim hujan supaya dipersiapkan dengan baik sehingga musim hujan yang akan datang cukup untuk diberikan kesempatan dalam penyediaan pangan.
Kepada para pejabat terlantik yang lainnya Bupati Don berharap agar segera mungkin pelajari tupoksi barunya.