Berita Sumba Timur Hari Ini

  Dewan Minta Pemerintah Lakukan Revitalisasi Sungai Pasca Banjir Karera 

Banjir bandang yang terjadi di Desa Praimadita dan Desa Ananjaki Kecamatan Karera Kabupaten Sumba Timur menyisakan persoalan. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Rapat Dengar Pendapat Komisi C DPRD Sumba Timur dan Pemerintah Kabupaten terkait banjir di Kecamatan Karera. RDP berlangsung Selasa 8 Maret 2022. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Banjir bandang yang terjadi di Desa Praimadita dan Desa Ananjaki Kecamatan Karera Kabupaten Sumba Timur menyisakan persoalan. 

Selain kegagalan panen akibat lahan pertanian yang rusak, banjir bandang yang menerjang pada Senin 28 Februari 2022 lalu juga menyebabkan munculnya jalur aliran air baru yang mengarah ke pemukiman warga serta ancaman putusnya jalan yang menjadi jalur penghubung utama di wilayah Selatan. 

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui dinas teknis telah melakukan intervensi emergency sehari setelah bencana. 

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bersama dengan pemerintah Kecamatan dan desa langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan intervensi. 

Melalui Dinas Sosial, pemerintah kabupaten memberikan bantuan emergency berupa beras dan mie instan bagi warga yang terdampak. 

Baca juga: Liga Champions: PSG Angkat Koper Dari Bernabeu, Real Madrid Superior Lolos 8 Besar, Benzema Hattrick

Pasca melakukan peninjauan ke lokasi bencana banjir, Komisi C DPRD Sumba Timur juga menggelar rapat dengar pendapat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada Selasa, 8 Maret 2022 terkait penanganan banjir yang terjadi. 

Ketua Komisi C DPRD Sumba Timur, Ayub Tay Paranda kepada POS-KUPANG.COM mengatakan bahwa pihaknya telah berbicara dengan pemerintah dan menelurkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti. 

"Terkait hasil RDP, kami meminta dinas teknis untuk segera melakukan survei dan upaya penanganan pasca bencana. Komisi C merekomendasikan untuk segera ditangani pada tahun ini," ujar Ayub. 

Dewan, kata dia, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pemerintah daerah dalam menangani situasi darurat setelah banjir. Namun demikian, pihaknya juga berharap penanganan pasca bencana yang lebih holistik bagi warga dan wilayah terdampak. 

Sementara itu, secara terpisah Kepala Pelaksana BPBD Sumba Timur, Mikhail Jaka Laki dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumba Timur Oktavianus Takanjanji mengatakan pihak pemerintah juga telah melakukan survey dan pemetaan terkait kondisi pasca banjir. 

Baca juga: Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kota Kupang yang Meninggal Dunia  353 Orang, Ini Data Terbaru

Terhadap rekomendasi hasil Rapat Dengar Pendapat di dewan tersebut, pihak pemerintah, jelas mereka, akan menindaklanjuti sesuai dengan kewenangan di bidang teknis masing masing. 

"Hasil RDP merekomendasikan untuk segera tangani persoalan banjir di Karera. Agar banjir tidak terulang kembali maka sungai harus segera dinormalisasi dan renovasi jalur lintas air," ungkap Oktavianus Takanjanji, Kamis 10 Maret 2022.

Sedang Mikhail Jaka Laki menyebut, masyarakat akan terus diedukasi untuk awas terhadap potensi bencana dan terus mengedepankan upaya mitigasi dalam membangun masyarakat yang tangguh di Sumba Timur.* (Ian) 

Rapat Dengar Pendapat Komisi C DPRD Sumba Timur dan Pemerintah Kabupaten terkait banjir di Kecamatan Karera. RDP berlangsung Selasa 8 Maret 2022.
Rapat Dengar Pendapat Komisi C DPRD Sumba Timur dan Pemerintah Kabupaten terkait banjir di Kecamatan Karera. RDP berlangsung Selasa 8 Maret 2022. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved