Berita Nasional

Bupati Yigibalom Kesal, KKB Papua Suka Bantai Warga Sipil: "Mestinya Yang Dihadapi Orang Bersenjata"

Bupati Befa Yigibalom tak kuasa menahan amarah, ketika kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sesuka hati membantai warga sipil di daerah itu.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
KKB Papua -- KKB Papua terlihat siaga walau hidup di hutan. Mereka memikul senjata ke mana pun mereka pergi. 

POS-KUPANG.COM - Bupati Befa Yigibalom tak kuasa menahan amarah, ketika kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua membantai warga sipil.

Ia pun mengutuk tindakan KKB Papua tersebut dengan menyebutnya sebagai penjahat kemanusiaan.

Ia melontarkan pernyataan setelah KKB membantai delapan warga sipil di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Befa Yigibalom merupakan Ketua ABPTP yang merupakan singkatan dari Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua.

"Terkutuklah orang yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah," ucap Bupati Yigibalom melalui keterangan tertulis, Rabu 9 Maret 2022.

Bupati Yigibalom mengutuk aksi KKB yang menewaskan 8 warga sipil di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, baru-baru ini.

Dari 8 warga sipil yang tewas dalam pembantaian tersebut, 7 di antaranya adalah karyawan Palapa Timur Telematika (PTT).

Sedangkan satu orang lainnya, adalah putera dari Ketua Suku Gome. Yang bersangkutan sebagai pemandu bagi karyawan PTT selama di Papua.

Baca juga: Inilah Sosok Goliat Tabuni, Pimpinan KKB Papua yang Disebut Jadi Dalang Tewasnya 8 Pekerja PTT

Saat musibah pembantaian itu terjadi 7 karyawan tersebut sedang memasang jaringan pada menara telekomunikasi di lokasi kejadian.

Sesungguhnya, karyawan yang bertugas dalam pemasangan jaringan telekomunikasi tersebut sebanyak 8 orang.

Namun salah satu di antaranya yakni NS, berhasil menyelamatkan diri ketika anggota KKB tiba-tiba menyerbu basecamp.

Menurut Bupati Yigibalom, KKB Papua merupakan penjahat kemanusiaan. Mereka sesuka hati membunuh sesama warga sipil.

“Harusnya (KKB) berhadapan dengan yang memiliki senjata seperti TNI-Polri. Bukan dengan warga sipil. Saat darah orang tidak berdosa itu ditumpahkan, maka terkutuklah perbuatan itu," sambungnya.

Dikatakannya, dalam kasus pembantaian tersebut, para pekerja PTT yang sebagian besarnya berasal dari luar Papua, merupakan pahlawan.

Pasalnya, mereka berperan besar terhadap pemerintah dalam membuka keterisolasian di daerah terpencil seperti di Papua saat ini.

Bupati Befa Yigibalom, Ketua ABPTP (Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua) saat mengungkapkan kekesalannya atas sikap KKB Papua yang suka membantai warga sipil di daerah itu.
Bupati Befa Yigibalom, Ketua ABPTP (Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua) saat mengungkapkan kekesalannya atas sikap KKB Papua yang suka membantai warga sipil di daerah itu. "Mestinya yang dihadapi itu orang bersenjata. Bukan warga sipil." (Tribunnews.com)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved