Berita Nasional

Menantu Presiden Jokowi Digugat Rp 100 Miliar, Padahal Baru Setahun Bobby Nasution Jadi Wali Kota

Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, kini tertimpa masalah bertubi-tubi. Pertama, digugat warganya Rp 100 miliar dan kedua dinilai tidak berhasil.

Editor: Frans Krowin
Instagram @evelingown
Sumur uangnya melimpah, ternyata Bobby Nasution juga menggeluti deretan bisnis ini demi pundi-pundi rupiah mengalir deras. 

POS-KUPANG.COM - Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, kini tertimpa masalah bertubi-tubi.

Dua masalah yang sedang menderanya, adalah pertama, digugat warga dengan nilai uang mencapai Rp 100 miliar.

Sementara masalah kedua, adalah selama mengemban tugas sebagai Wali Kota Medan, ia belum membawa perubahan sama sekali di kota itu.

Untuk diketahui, Bobby Nasution merupakan menantu Presiden Jokowi, setelah ia menikahi Kahiyang Ayu, putri tunggal Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Widodo

Setelah menikah, Bobby Nasution langsung mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kota Medan.

Dan, sudah setahun ini, Bobby Nasution didampingi Kahiyang Ayu memimpin warganya untuk membangun daerah itu.

Hanya saja, selama masa kepemimpinannya, Bobby Nasution dinilai belum berhasil membawa perubahan bagi kota itu.

Hal lain yang terjadi, adalah Bobby Nasution dinilai telah mengingkari janji atas sebuah masalah yang mendera masyarakat setempat.

Baca juga: Bobby Nasution Paparkan Strategi Penanganan Covid-19, Warga Medan Mengeluh Soal Jadwal Vaksin

Masalah itu terkait meninggalnya salah seorang warga di RSUD Pirngadi Medan hanya karena habisnya persediaan oksigen di rumah sakit itu.

Atas kasus tersebut, keluarga pasien pun nekat menggugat Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Gugatannya itu tak main-main. Dalam dakwaannya, ia menuntut Bobby Nasution membayar Rp 100 miliar.

Kasus yang memicu warga menggugat Bobby Nasution itu sesungguhnya bukan masalah baru di Medan.

Sebab masalah seperti itu diduga sudah terjadi berulang-ulang dan warga selalu jadi korban.

Namun, kali ini kasusnya berbeda, lantaran sempat viral sehingga menghebohkan warga setempat.

Yang menjadi tergugat dalam kasus tabung gas kosong itu bukan hanya Bobby Nasution, tetapi juga manajemen rumah sakit tersebut

Kasus ini terungkap dari informasi yang tertera pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Medan.

Sementara Penasihat hukum keluarga korban, Themis Simaremare, membenarkan adanya gugatan tersebut.

Dia mengatakan, gugatan itu didaftarkan sebenarnya bukan semata-mata soal uang Rp 100 miliar.

Akan tetapi, pihak keluarga ingin agar manajemen RSUD Pirngadi Medan meminta maaf secara terbuka atas kelalaiannya menyiapkan stok oksigen sehingga mengakibatkan keluarga pasien meninggal dunia.

Baca juga: Bobby Nasution Ajak Warganya Instal Aplikasi Sentuh Tanahku, Warga Pun Ramai-ramai Mengadu 

Selama ini, RSUD Pirngadi Medan terkesan tidak peduli dengan kasus yang telah merenggut nyawa keluarga korban.

"Inti dari gugatan ini adalah memberikan pelajaran kepada pihak rumah sakit atas kejadian tersebut, dan mohon kepada pak Wali Kota untuk memperhatikan kinerja Rumah Sakit Pirgadi."

"Menurut kami sebagai lawyer, seiring berjalan sidang, ini rumah sakit sistem atau manajemennya tidak baik," kata Themis usai sidang di PN Medan, Senin 7 Maret 2022.

Menurut Themis, gugatan yang terdaftar dengan nomor register 695/Pdt.G/2021/PN Mdn tersebut telah berlangsung sebanyak 17 kali di PN Medan.

Adapun hakim yang mengadili perkara ini yakni hakim Bambang Joko Winarno.

Themis mengatakan, awalnya kliennya tidak ada niatan mengajukan gugatan.

Namun karena setelah ditunggu tidak ada niatan baik dari pihak rumah sakit maupun Pemko Medan melakukan pertemuan dengan keluarga kliennya, sehingga pihaknya kemudian mengajukan gugatan.

"Sebenarnya, simplenya keluarga almarhum ini. Dari pihak rumah sakit atau wali kota belum ada yang mendatangi keluarga sesuai dengan janji yang telah diucapkan di media."

"Jadi pihak keluarga juga bingung. Pihak rumah sakit dan Wali Kota kok tidak memenuhi janjinya. Kenapa?

Dari situ mereka mendatangi kami sebagai lawyer untuk mohon bantuan.

"Kami sudah mengupayakan sebelum memasukkan gugatan ini, kami mengupayakan dengan melakukan undangan sampai 3 kali untuk bertemu, namun itupun tidak ada dijawab."

Baca juga: Begini Nasib Rakesh yang Viral, Sindir Gubernur Edy dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Ada Apa?

Bahkan secara tertulis pun tidak ada jawaban," cetusnya.

Ia mengatakan tidak adanya niat baik dari pihak RSUD Pirngadi Medan maupun Pemko Medan.

Padahal jelas-jelas ditemukan ada kelalaian rumah sakit dalam kasus ini, sehingga nyawa keluarga kliennya melayang.

"Sebenarnya bukan masalah materi, namun keluarga ini merasa dizolimi. Pelayanannya (Pirngadi) yang tidak maksimal seolah-olah karena memakai biaya pinsos, jadi merasa seperti tidak dipedulikan. Itu kami mohon masukan juga supaya pihak Pemko melalui bapak Bobby Nasution membenahi hal itu. Jangan karena memakai pinsos tidak maksimal perawatannya," ujarnya.

Sementara itu, kasus tabung oksigen kosong ini sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, seorang pria marah kepada petugas RSUD Pirngadi Medan.

Pria tersebut marah diduga lantaran petugas memberikan tabung oksigen kosong kepada pasien.

Dalam video itu juga disebutkan bahwa gara-gara hal itu pasien akhirnya meninggal dunia.

Bukan hanya digugat, Bobby Nasution juga tertimpa masalah lain.

Baca juga: Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Perang Dingin, Sosok Ini Pasang Badan Bela Menantu Jokowi, Siapa?

Aksi unjuk rasa mahasiswa menuntut janji Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam satu tahun pemerintahannya berlangsung ricuh pada Senin 7 Maret 2022.

Aksi yang digelar di depan kantor Wali Kota Medan itu ricuh saat petugas kepolisian menghentikan aksi pengunjuk rasa yang ingin membakar ban.

Kericuhan semakin menjadi saat petugas berupaya mengamankan sejumlah pengunjuk rasa yang dinilai menjadi provokator.

Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kota Medan ini menilai, satu tahun pemerintahan Wali Kota Bobby Nasution, belum membawa perubahan sama sekali.

Mahasiswa mendesak Wali Kota Medan merealisasikan janji saat kampanye. Selain itu mahasiswa juga menyoroti berbagai masalah seperti banjir yang masih terjadi di Kota Medan. (*)

Berila lain terkait Bobby Nasution

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved