IKN Nusantara

Jokowi Segera Lantik Kepala IKN Nusantara, Bambang Susantono Calon Kuat, Begini Profilnya

Setelah dilantik oleh Presiden Jokowi, Kepala Otorita IKN bakal berkantor di Jakarta dan Balikpapan.

Editor: Alfons Nedabang
KORESPONSEN TRIBUNNEWS/RICHARD SUSILO
Bambang Susantono 

Mengenai calon Kepala Otorita IKN, pada Maret 2020 Presiden Jokowi sempat menyebut empat nama kandidat Kepala Otorita lainnya.

Mereka adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok; mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas 2016-2019, Bambang Brodjonegoro; dan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya, Tumiyana.

Baca juga: PDIP Lebih Memilih Ahok Pimpin IKN Nusantara, Hasto Kristiyanto Akui Risma Memenuhi Kualifikasi

Namun belakangan justru nama Ir Bambang Susantono, MCP, MSCE, PhD yang mencuat dalam daftar calon Kepala Otorita IKN. Kabar berhembus menyebutkan Bambang adalah calon yang akhirnya dipilih Presiden Jokowi.

Berikut ini profil Bambang Susantono.

Bambang Susantono bukanlah orang baru di pemerintahan. Sebelumnya, ia adalah pelaksana tugas menteri perhubungan, sebelum akhirnya diangkat sebagai wakil menteri perhubungan definitif di kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia adalah lulusan Fakultas Teknik Sipil ITB pada 1987 dan meraih gelar master tata kota di Universitas California Berkeley dan gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur dari universitas yang sama pada tahun 2000.

Baca juga: Pelajar dan Mahasiswa Lebih Pilih Ridwan Kamil Pimpin IKN Nusantara Dibanding Ahok

Pria kelahiran 4 November 1963 tersebut dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.

Dilansir dari wikipedia.org.id, Bambang Susantono diangkat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada tahun 2009 dengan tugas membantu Menteri Perhubungan dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010.

Untuk mengurai maslah transportasi, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004-2010 ini lebih menekankan pada sistem transportasi yang humanis.

Baca juga: IRONIS, Kalau Presiden Pilih Ahok Jadi Kepala IKN Nusantara, Kenapa Harus Gelisah? Ini Figur Terbaik

Setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB pada tahun 1987, Bambang bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum. Bambang melanjutkan program pascasarjana di Universitas California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah dan lulus pada tahun 1996.

Pada tahun 1998, Bambang meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi di universitas yang sama. Pendidikan doktoralnya dia selesaikan pada tahun 2000 dengan meraih gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur dari Universital California, Berkeley.

Di tingkat internasional, ia pernah menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS) dan hingga kini menjadi anggota Board of Trustees untuk The Southsouth North Foundation di Johannesburg, Afrika Selatan, yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan. Sejak tahun 2012, ia menjabat sebagai Komisaris utama PT Garuda Indonesia, Tbk.

Baca juga: Minta ICMI Dukung IKN Nusantara, Jokowi: Bukan Sekadar Pindah Gedung

Di sela-sela kesibukannya, ia masih sempat mengajar dan membimbing tesis di Program Pasca Sarjana Bidang Ilmu Teknik Universitas Indonesia, melakukan penelitian di bidang transportasi, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan sosial perkotaan.

Bersama sepuluh guru besar dari universitas ternama di Asia Timur, ia melakukan penelitian mengenai fenomena transportasi di kota-kota megapolitan di Asia Timur. Ia juga dipercaya menjadi Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved