Berita Ngada Hari Ini

Dua Wanita Kakak Beradik Asal Kabupaten Ngada Jadi Pimpinan Perangkat Daerah

Jiwa pemimpin pada dua orang kakak beradik ini diakui sudah diwariskan dari mendiang Ayah mereka, Edmundus Yoseph Kila.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PATRIANUS MEO DJAWA
DRH. A.M. Felisitas Killa dan IR. Killa Maria Yosepha, kakak beradik kandung yang menjadi pimpinan Perangkat Daerah kabupaten Ngada Tahun 2022 

Pada era tahun enam puluhan hingga tahun delapan puluhan, Edmundus pernah menjadi anggota DPRD Provinsi NTT dan menjadi Ketua DPRD Ngada saat itu.

Memang tak mudah jika kita menjadi wanita dengan tiga peran sekaligus yakni sebagai Ibu, Istri dan Pemimpin.

Kiat khusus kesuksesan wanita dengan tiga peran sekaligus ini tergantung pada kepandaian pribadi masing-masing orang dalam mengatur waktu kerja.

"Urusan kantor, harus sebisanya diselesaikan pada jam kantor. Kemudian selebihnya itu menjadi urusan rumah, urus keluarga," ungkap IR. Killa Maria Yosepha.

Baca juga: Kedelai Lokal di Ngada Terancam Punah, Ini Kata Ketua Gempita Ngada

IR. Killa Maria Yosepha dan DRH. A.M. Felisitas Killa masuk dalam daftar pejabat wanita di Kabupaten Ngada.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ngada, Naru Maria Florida, SH kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan dari 45 instansi perangkat daerah, 12 Kecamatan dan 6 Kelurahan, hanya 8 orang saja keterlibatan peran perempuan sebagai pemimpin.

Dirincikan, ke 8 perempuan yang dipercayakan menajdi pemimpin perangkat daerah Kabupaten Ngada antara lain,

1. Dra. Iju Maria Albina, asisten III bidang administrasi umum yang saat ini sekaligus menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
2. Moi Nitu Anastasia, staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik.
3. DRH. A.M. Felisitas Killa, Kepala Dinas Peternakan.
4. Naru Maria Florida, SH, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
5. IR. Killa Maria Yosepha, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
6. Drg. Maria Wea Betu, MPH, Direktur RSUD Bajawa.
7. Petronela Meo, Lurah Jawameze
8. Maria Albina Dhiu Dopo, Lurah Lebijaga.

Belum ada informasi resmi terkait kurangnya peran perempuan menduduki posisi penting dalam Pemerintahan.

POS-KUPANG.COM, telah berupaya menemui Bupati Ngada, Andreas Paru melalui Kabag Humas dan Protokol Pimpinan Kabupaten Ngada, Yoseph Hallo. Karena alasan kedukaan, Bupati Andreas belum memberikan penjelasan ini.

Minimnya keterwakilan perempuan juga terpantau terjadi di Lembaga DPRD Ngada. Dari 25 anggota DPRD Kabupaten Ngada, hanya Belandina Mamo saja wanita yang menjadi legislator.

Belandina Mamo meruapakan anggota DPRD Kabupaten Ngada, wakil rakyat dari Daerah pemilihan (Dapil) III Kecamatan Jerebu'u, Kecamatan Inerie dan Kecamatan Aimere.(*)

Berita Ngada Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved