Berita Nasional
Anggaran Formula E Membengkak, Anies Baswedan Diserang Kader PDIP: Kami Sudah Curiga Sejak Awal Kok!
Sampai saat ini ajang Formula E di Jakarta masih jadi sorotan para politisi. Dalam suasana ini, tiba-tiba dananya membengkak Rp 10 miliar. Kok bisa?
"Katakanlah ada yang di luar nilai kontrak ya harus lelang baru dong kan gitu. Katakanlah saya minta tolong belikan gelas tanpa tutupnya, harganya Rp 50 juta tapi dalam perjalannya aku minta tutup. Berarti kan tutup ini harus kontrak baru logikanya begitu,"
"Karena kontrak pertama harga 50 itu ABCDE Ketika ada tambahan ya ada konsekuensinya, ada tambahan biaya, dalam bicara tambah biaya ya engga bisa, sekedar ya sudah nambah, y engga bisa begitu dong. Kalau mau seperti itu ya kontrak baru," ujarnya.
Rp 10 M Itu Bisa Selesaikan Banjir
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut bengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E bisa digunakan untuk pengendalian banjir di Ibu Kota.
Diketahui, anggaran pembuatan lintasan balap atau sirkuit Formula E membengkak dari Rp 50 miliar jadi Rp60 miliar, atau naik Rp 10 miliar.
Menurut Gembong, itu bisa digunakan untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.
Baca juga: Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Ibu Kota Negara di Kalimantan: Banyak ASN Pilih DKI daripada IKN
"Aduh itu sudah bisa menyelesaikan persoalan banjir itu. Kan sejak awal saya sudah curiga, curiga penetapan pemenang ditujukan Jakon, (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama) itu aja sudah mencurigakan," jelasnya kepada awak media, Senin 7 Maret 2022.
Selain itu, polititikus PDIP ini menilai seharusnya ada kontrak baru terkait penambahan dana ini.
Sebab, dikontrak yang lama tentulah hanya membahas budgeting semula.
Ia pun menduga ada kongkalikong bila tak ada kontrak baru atas membengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E.
"Kalau mau seperti itu ya kontrak baru. Ya melanjutkan yang tidak ada dalam yang pertama, karena pekerjaannya tidak sesuai dengan kontrak pertama, kan gitu loh. Itu gak bisa, itu namanya kongkalikong kalau itu lanjutan sementara kontraknya Rp 50 miliar, nambahnya Rp 10 miliar lagi," ungkapnya
Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp 10 miliar, Gembong : Emang Duit Nenek Moyangnya
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono geram dengan adanya membengkaknya anggaran lintasan Formula E senilai Rp 10 miliar.
Perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara turnamen diminta tegas terhadap perjanjian kontrak kerja dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKMP).

“Sejak awal sudah curiga dari penetapan pemenang ditujukan kepada Jakon (JKMP), karena kenapa? Awalnya dibatalkan, (lalu) ditetapkan berikutnya Jakon,” kata Gembong.