Pembunuhan Ibu dan Anak

Aksi Peduli Kemanusiaan Astri dan Lael Berlanjut, 1000 Lilin Hingga Aksi Bisu Dua Hari

para orator berharap seluruh masyarakat yang hadir dapat mendukung dan mengawal penuntasan kasus ini.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Beberapa anak-anak saat ikut membakar lilin dalam aksi peduli kemanusiaan kasus Astri Manafe dan Lael Maccabe di depan Mapolda NTT, Sabtu 5 Maret 2022.  

Kakak kandung Astri Manafe, Jek Manafe dalam kesempatan itu, mengatakan, ia bersama keluarga besar tentu sangat mendukung gerakan dan doa dari aliansi. Namun, dia menyebut, kepercayaan yang besar diberikan bagi
penyidik Polda NTT agar bisa menuntaskan kasus ini.

Sementara itu, Darce Rangga Boro, aktivis perempuan di aliansi tersebut menyebut aksi diam dalam gelaran aksi jilid VII ini sebagai bentuk kritikan kepada Polda NTT. Gerakan ini juga bukan pesimis yang diperlihatkan. 

Dengan aksi diam diri itu, agar Polda NTT tidak berlarut dalam menangani masalah ini. Bahkan hal ini telah menimbulkan kegelisahan bagi semua orang.

Baca juga: Pemprov NTT Tidak Mau Berpolemik Pelantikan Wabup Ende

Yaherlof FoE, aktivis perempuan lainnya, menyampaikan penyidik Polda NTT belum bekerja maksimal. Pasalnya, sejak tersangka Randi Badjideh menyerahkan diri, sejauh ini tidak ada pengembangan lebih lanjut atas kasus ini.

Dengan kondisi dan berlarutnya penanganan kasus ini, Yaherlof menyebut ia bersama aliansi akan tetap mengawal kasus ini hingga tuntas jangan jadi preseden bagi orang lain.

"Aliansi akan tolak tiap bukti atau petunjuk yang tidak valid yang diberikan ke kejaksaan," katanya. (*)

Berita Pembunuhan Ibu dan Anak Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved