Perang Rusia Ukraina

Rusia Mulai Keluarkan Senjata Andalan, Jet Tempur Su-35 Mulai Masuk Medan Tempur Ukraina

Pertempuran yang sudah memasuki minggu kedua tak juga membuat Rusia bisa menunudukan Ukraina Bahkan, angkatan udara Rusia tak berdaya di langit Ukrai

Editor: Alfred Dama
KnAAPO
Sukhoi Su-35 

Ini telah membantu Angkatan Udara Ukraina untuk terus menerbangkan misi serangan udara dan serangan darat defensif tingkat rendah (DCA).

Kyiv juga mengklaim telah menembak jatuh sedikitnya 29 pesawat Rusia. Namun, ini masih harus diverifikasi.

Ke mana AU Rusia yang Perkasa?

Sebuah komponen kunci dari peperangan modern adalah untuk menegaskan superioritas udara secepat mungkin.

Terlepas dari kekuatan udaranya yang besar, keengganan Rusia untuk melakukannya di Ukraina telah mengejutkan banyak analis militer.

Baca juga: Keperkasaan Rusia Patah Di Langit Ukraina, Terungkap Kelemahan Utama AU Rusia di Medan Perang

Ini juga bisa menjelaskan mengapa Moskow masih harus berjuang di Ukraina.

Janes, sebuah perusahaan intelijen sumber terbuka global, mengatakan kepada AFP bahwa tidak jelas mengapa angkatan udara Rusia belum menguasai wilayah udara Ukraina.

Menurut perkiraan perusahaan, Rusia memiliki 132 pesawat pembom dibandingkan tidak ada di Ukraina, 832 jet tempur dibandingkan dengan 86 di Ukraina, dan 358 pesawat angkut dibandingkan dengan 63 di Ukraina.

Drone adalah satu-satunya area di mana Rusia tidak memiliki keuntungan.

Ukraina memiliki 66 berbanding 25 drone di pihak Rusia.

Ukraina baru-baru ini memuji drone buatan Turki, Bayraktar, karena konon memukul mundur pasukan Rusia.

Baca juga: Bocorkan Rahasia Negara ke Vladimir Putin, Negosiator Ukraina Ini Terpaksa Ditembak Mati, Simak Ini

“Meskipun Rusia memiliki keuntungan karena datang dengan jumlah yang lebih besar, mereka belum menguasai langit Ukraina. Sejauh ini, Kyiv mampu menerbangkan aset udara mereka dan menimbulkan kerusakan di pihak Rusia,” kata Gareth Jennings di Janes.

Angkatan udara Rusia belakangan memang dilaporkan telah menunjukkan peningkatan efektivitas dalam menutupi pasukan darat yang maju, terutama konvoi truk, kendaraan lapis baja, dan baterai artileri yang berbaris ke selatan menuju Kyiv.

Namun, para ahli percaya Rusia seharusnya bisa melakukan lebih dari itu.

“Kurangnya efektivitas angkatan udara Rusia adalah salah satu elemen mengejutkan dari konflik ini,” kata mantan kolonel tentara Prancis Michel Goya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved