Perang Rusia Ukraina
Rusia Mulai Keluarkan Senjata Andalan, Jet Tempur Su-35 Mulai Masuk Medan Tempur Ukraina
Pertempuran yang sudah memasuki minggu kedua tak juga membuat Rusia bisa menunudukan Ukraina Bahkan, angkatan udara Rusia tak berdaya di langit Ukrai
POS KUPANG.COM -- Pertempuran yang sudah memasuki minggu kedua tak juga membuat Rusia bisa menunudukan Ukraina
Bahkan, angkatan udara Rusia tak berdaya di langit Ukraina
Sejumlah jet tempur dan helikopter Serang Rusia berhasil dirontokan pasukan Ukraina
Melihat kondisi itu, Angkatan Udara mulai menerbangkan jet tempur canggih yang menjadi andalan mereka , Sukhoi Su-35
Dikutip dari Tribun Timur, otoritas Rusia sudah memposting jet tempur Su-35 yang baru kembali dari misi pemboman dui Ukraina
Baca juga: Apa Langkah Vladimir Putin Selanjutnya Saat Serangan Balik Ukraina Menghentikan Invasi Rusia?
Ini menandangakan, Rusia sudah mengeluarkan senjata andalan mereka untuk menaklukan udara Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengunggah video pesawat tempur Sukhoi Su-35 sebelum dan setelah menyelesaikan misi di Ukraina, Senin 7 Maret.
Perlahan Mulai Terungkap, Kelemahan Utama AU Rusia di Medan Perang
Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, intelijen AS telah memperkirakan kemungkinan serangan sengit oleh Moskow yang akan dengan cepat memobilisasi kekuatan udara Rusia yang besar yang dikumpulkan militernya untuk mendominasi langit Ukraina.
Setelah serangan pembuka perang pada 24 Februari, para analis memperkirakan militer Rusia akan segera mencoba menghancurkan angkatan udara dan pertahanan udara Ukraina.
Sebagian analisa tersebut memang terbukti.
Baca juga: Bocorkan Rahasia Negara ke Vladimir Putin, Negosiator Ukraina Ini Terpaksa Ditembak Mati, Simak Ini
Pada 24 Februari, Rusia menginvasi Ukraina dengan meluncurkan rentetan rudal jelajah dan balistik yang menghancurkan radar peringatan dini berbasis darat di seluruh negeri.
Serangan-serangan terhadap pangkalan-pangkalan udara utama ini hampir melumpuhkan Angkatan Udara Ukraina (UkrAF).

Langkah selanjutnya, seperti yang dispekulasikan oleh para ahli Barat, adalah menghancurkan aset udara Ukraina.
Hanya saja, jet tempur Rusia sebagian besar tetap di darat, sampai sekarang.