Berita Lembata Hari Ini
Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Temui Korban Penelantaran di Desa Rumang Lembata
Dia juga meminta korban untuk berani buka mulut, bersuara dan tidak boleh diam dengan semua kekerasan yang dialami
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Noben da Silva, Divisi HAM Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih datang ke desa Rumang, Kecamatan Buyasuri, Kamis, 3 Maret 2022, Kabupaten Lembata untuk menemui seorang perempuan korban penelantaran.
Di sana, dia bertemu dengan korban yang berusia 29 tahun itu dan menanyakan kronologi kasus tersebut.
Ditemui di Lewoleba, Jumat, 4 Maret 2022, Noben menuturkan tak hanya ditelantarkan bersama anak-anak
Dia juga jadi korban penipuan dan persetubuhan oleh seorang warga di yang sudah menduduki jabatan publik di desanya. Korban saat ini dalam keadaan hamil.
"Saya sudah kumpulkan kronologi kasus-kasus ini, termasuk percakapan di media sosial, dari dia tipu hingga disetubuhi, " ungkap Noben.
Baca juga: 173 Rumah Bagi Warga Terdampak Seroja di Lembata Selesai Dibangun
"Dia yang harus jadi pengayom tapi tidak berakhlak dan bermoral," ujarnya.
"Sebagai pegiat HAM saya terjun langsung ke desa Rumang dan mencari tahu soal ini," tambahnya.
Dia juga meminta korban untuk berani buka mulut, bersuara dan tidak boleh diam dengan semua kekerasan dan ketidakadilan yang dialami.
Baca juga: Sebabkan Bencana di Ile Ape Timur Lembata, Isu Perubahan Iklim Belum Jadi Usulan Anggaran Dari Desa
"Korban juga kaum terpinggirkan. Mereka kalau diam tidak bisa. Kepada siapa mereka harus mengadu," kata Noben.
Selanjutnya, dia akan datang lagi ke Rumang dengan membawa pengacara dalam rangka advokasi.(*)