Berita TTU Hari Ini

Gelar RDP Bersama DPRD dan Pemda TTU, Pemprov NTT Berencana Bangun PLTBm dan Demplot Garam di Ponu

embangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI juga mengembangkan demplot untuk pembangunan pengembangan ternak di wilayah tersebut.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG COM/DIONISIUS REBON
Pose bersama Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Eusabius Binsasi, Ketua DPRD TTU, Hendrikus F Bana, Wakil Ketua II DPRD TTU, Yasintus Lape Naif, Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTT, Sylvia R. Peku Djawang, Kabid Transmigrasi Pemprov NTT, Wayan Suburata, Kadis Nakertrans TTU, PT Flobamora, PT Charta Putra Indonesia dan para anggota Komisi III DPRD TTU, Jumat, 4 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG COM, KEFAMENANU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Pemda TTU, PT. Flobamor dan PT Charta Putra Indonesia.

RDP yang digelar di ruang rapat komisi III DPRD TTU pada, Jumat, 4 Maret 2022 tersebut membahas tentang rencana pengembangan demplot garam dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di wilayah Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Ponu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Sylvia R. Peku Djawang, Wabup TTU, Drs. Eusabius Binsasi, Ketua DPRD TTU, Hendrikus F Bana, Wakil Ketua II DPRD TTU, Yasintus Lape Naif, Pihak PT Flobamor, PT Charta Putra Indonesia, Kepala Dinas Nakertrans TTU beserta anggota Komisi III DPRD TTU.

Baca juga: Begini Komentar Warga Desa Hunusu Wini TTU Saat Terima Bantuan Rumah Kemensos RI

Pasca RDP tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Sylvia R. Peku Djawang mengatakan, pihaknya mendiskusikan tentang dua pekerjaan besar yang akan dikerjakan di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU, NTT yakni Pembangunan Demplot Garam dan PLTBm.

Menurut Sylvia, dua pekerjaan tersebut dalam pembahasan dan analisis sebelumnya diyakini membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat transmigrasi yang berdomisili di sekitar wilayah tersebut maupun di luar wilayah.

Perihal Pengembangan demplot garam di wilayah KTM tersebut, Ia mengakui bahwa, beberapa waktu yang lalu Pemprov NTT sempat membangun demplot garam di wilayah itu seluas 0,5 hektar yang menggunakan teknologi geomembran.

Baca juga: Pemprov NTT Minta Hentikan Polemik Pelantikan Wabup Ende Erik Rede

"Hasilnya sangat baik, sehingga itu penting untuk di kembangkan melihat, melihat potensi yang sangat besar di wilayah tersebut ada seluas 12 hektar," ujarnya.

Menindaklanjuti potensi itu, kata Sylvia, pihaknya kemudian membangun diskusi dengan DPRD beserta Pemerintah Kabupaten TTU perihal support anggaran dan aspek teknis yang perlu dilakukan untuk memperlancar pembangunan.

Selain itu, Pemprov NTT juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di mana Biomassa yang dihasilkan tersebut berasal dari bahan baku Gamal.

Baca juga: DPRD Minta Mensos Beri Perhatian Serius Bagi Masyarakat Kabupaten TTU

Dikatakan Sylvia, pembangunan PLTBm memiliki feedback yang luar biasa bagi masyarakat dan Pemerintah. Pasalnya, banyak potensi serta lahan-lahan kosong dan lahan marginal yang harus diupayakan. Di satu sisi untuk menghasilkan Biomassa, di sisi lain daun gamal juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.

Pemprov NTT akan bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI juga mengembangkan demplot untuk pembangunan pengembangan ternak di wilayah tersebut.

"Ke depan kita berharap dari pekerjaan khusus untuk PLTBm ini dikerjakan oleh pihak ketiga dalam hal ini PT Charta Putra Indonesia mereka sudah pernah mengerjakan di berbagai provinsi yang artinya bahwa ini bukan ujicoba buat mereka. Sudah dalam hasil evaluasi yang sangat bisa digunakan untuk wilayah Ponu dan sekitarnya," jelasnya.

Baca juga: Bupati TTU Sebut Mutasi Jabatan 274 Kasek Tidak ada Kepentingan Politik 

Cakupan pengembangan listrik yang akan digunakan, bisa menjangkau wilayah kecamatan tersebut, bahkan mencapai beberapa kecamatan. Hal ini sudah identifikasi oleh Dinas Teknis Nakertrans Kabupaten TTU, yang mana potensi pengembangan gamal rencananya akan dilakukan pada 19 desa di lima kecamatan di TTU yang sangat prospektif.

Lebih lanjut disampaikan Silvya, dalam RDP tersebut, pihaknya mendapat dukungan kebijakan anggaran, sehingga secara teknis pembangunan ini telah selesai dibahas. Sehingga beberapa hal yang berkaitan dengan pembinaan, pendampingan, sosialisasi hingga sampai pada titik yang menjamin bahwa hal ini benar-benar berkelanjutan(*)

Berita TTU Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved