Berita Rote Ndao Hari Ini

Akibat Covid-19, SD Inpres Moklain Rote Ndao Libur Sepekan

Hasilnya, sekolah diminta untuk diliburkan sementara untuk mencegah penularan yang semakin meluas.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM / MARIO GIOVANI TETI
SD Inpres Moklain, Desa Persiapan Lidaloak, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Terdeteksi munculnya peningkatan kasus positif covid-19 di Sekolah Dasar (SD) Inpres Moklain, sekolah diliburkan sementara selama satu pekan dan hari ini masa liburan selesai.

Hal ini disebabkan karena dari hasil rapid antigen, beberapa guru dan murid terpapar covid-19.

Guru dan siswa yang terkonfirmasi positif covid-19, ada 12 orang.  4 orang guru termasuk kepala sekolah dan 8 orang siswa.

Hasil ini terdeteksi melalui hasil tracing setelah dua guru terlebih duhulu terkonfirmasi positif.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat, 04 Maret 2022, saat dimintai keterangan di rumahnya, Kepala Sekolah SD Inpres Moklain, Desias Lalay mengatakan, dia sudah melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao.

Hasilnya, sekolah diminta untuk diliburkan sementara untuk mencegah penularan yang semakin meluas.

Baca juga: Sejumlah Tokoh Penting Bekali Anggota Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Rote Ndao

"Saya laporkan bahwa sudah ada anak sekolah kami yang positif kepada pak Kadis sebagai pimpinan. Lalu pak Kadis bilang, sekolah diliburkan, mulai Senin, 28 Februari 2022 hingga Sabtu, 05 Maret 2022. Dan hari Senin, 07 Maret 2022 nanti sudah masuk kembali," jelas Kepsek SD Inpres Moklain, Desias Lalay.

Bagi Kepsek Desias Lalay, libur sepekan itu, belum termasuk penambahan 8 kasus positif dari siswa.

Hasil tersebut, menurutnya, baru diketahui melalui tracing yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (Nakes) terhadap kontak erat.

Dirinya juga menerangkan bahwa saat itu, baru dilaporkan kepada pak Kadis kondisi kasus berjumlah 4 orang pada guru termasuk dirinya. Dan itu dilaporkan saat hasil tesnya menunjukan positif pada alat tes rapid antigen.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat,  Bupati Rote Ndao Anjurkan Taat Prokes

"Saya lapor pertama itu di hari Sabtu, 26 Februari 2022. Pak Kadis menyarankan, selain diliburkan, diminta untuk rapid antigen di sekolah lagi. Dan hasilnya, muncul lagi 8 kasus positif dari siswa. Sehingga untuk libur, berakhir pada minggu ini," terang Desias.

Ia menambahkan, untuk masuk sekolah, seperti yang ditegaskan pak Kadis, hanya untuk yang tidak positif (negatif). Sehingga untuk yang positif, diijinkan untuk libur selama masa karantina mandiri di rumah. 

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Rote Ndao, Yoseph Pandie,  menegaskan bahwa ia sudah perintahkan kepada setiap Kepala Sekolah untuk meliburkan sekolah-sekolah yang terdeteksi ada kasus Covid-19.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat,  Bupati Rote Ndao Anjurkan Taat Prokes

Perintah tersebut diakuinya hanya diberlakukan kepada guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Semua sekolah diberlakukan hal yang sama. Bahwa untuk guru dan siswa yang positif, maka yang bersangkutan diliburkan sementara," kata Yoseph Pandie, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Kamis, 03 Maret 2022.

Tujuan diberi libur tersebut, Kadis Yoseph menerangkan bahwa agar yang bersangkutan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat di rumah (isolasi mandiri). Yang disebutnya, agar tidak menularkan kepada orang lain.

Hal tersebut, menurutnya sudah dilakukan oleh dua SD dan satu SMP di Kecamatan Rote Tengah. Masing-masing adalah SD Inpres Onatali dan SMP Negeri 1 Rote Tengah di Kelurahan Onatali dan SD Inpres Moklain, di desa persiapan Lidaloak.

Baca juga: Propam Polda NTT Bekuk Oknum Anggota Polres Rote Ndao Bersama Oknum Bhayangkari di Dalam Hotel

"Untuk sekolah-sekolah itu, sudah laksanakan. Saya kontak Kepsek untuk berkoordinasi dengan Nakes di wilayahnya untuk lakukan swab. Kalau hasilnya menyebar, maka sekolah harus ditutup," tandasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif merupakan warga di tiga sekolah. Penyebaranya, SD Inpres Moklain 12 kasus, terdiri dari 8 siswa dan 4 guru. SD Inpres Onatali, 1 guru dan siswa dan seorang guru di SMP Negeri 1 Rote Tengah.

Adapun SD Inpres Moklain, terletak di Desa Persiapan Lidaloak, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao. (*)

Berita Rote Ndao Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved