Wawancara Eksklusif

Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva: Putin Tidak Berniat Pakai Nuklir (Bagian-1)

Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin sama sekali tidak berniat memakai senjata nuklir.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra mewawancarai Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva di kediaman Kedubes Rusia, Jakarta, Kamis 3 Maret 2022. 

Apakah Anda tidak ingat NATO melakukan serangan ke negara yang bukan anggota seperti Yugoslavia, Libya, Irak dan Afghanistan.

Ini sama saja mengancam kami warga Rusia. Tidak ada bedanya apabila kami membangun pangkalan militer di perbatasan Amerika seperti di Kanada atau Meksiko.

Sementara media Barat tidak pernah melaporkan kejadian ini. Kita tidak pernah menuntut hal itu.Pada Desember 2021 kami meminta Amerika Serikat untuk menjamin keamanan jangka panjang di Eropa. Kita menginginkan persoalan ini selesai melalui jalur diplomasi. Tapi AS sebagai pemimpin dari NATO menolak itu.

Jadi ini tidak hanya baru terjadi 24 Februari tapi sudah bertahun-tahun yang lalu. Ketika kelompok Barat meluncurkan informasi perang melawan Rusia.
Apa yang dilakukan Presiden Federasi Rusia adalah ingin menyelesaikan persoalan wilayah separatis di Luhansk dan Donetsk.

Apa syarat yang diajukan pemerintah Rusia agar gencatan senjata berakhir dan perundingan dilakukan secara diplomasi?

Kami sudah melakukan pertemuan putaran pertama. Saya tidak mengetahui pasti kapan, hanya saja laporan dari kepala delegasi menyebut bahwa ada poin-poin identifikasi mengenai kompromi yang dilakukan antara pemerintah Rusia dengan Ukraina.

Dan yang terpenting mereka memutuskan untuk bertemu kembali. Jadi mungkin hari ini, akan ada pembicaraan putaran kedua dan salah satu topiknya bisa soal gencatan senjata.

Tujuan kami sebetulnya hanya demiliterisasi dan tentunya berharap perundingan bisa dilakukan melalui jalur diplomasi atau dengan cara operasi militer ini.

Menurut perkiraan Anda apakah perang ini akan berlarut-larut sampai menjadi perang dunia ketiga?

Saya tidak mengetahui pasti karena saya bukan militer. Dan kita semua tentunya berharap konflik ini bisa selesai secepatnya. Karena kami tidak ingin orang Ukraina atau Rusia menderita. Kami tidak ingin ada lagi warga sipil yang menderita.

Seperti yang Anda ketahui, Kementerian Pertahanan kami menyatakan berkali-kali bahwa kami tidak menargetkan warga sipil. Jadi kami hanya menargetkan infrastruktur militer di Ukraina. Kami sangat berhati-hati.

Pakar militer juga menyatakan militer Rusia harus berjalan berjinjit untuk sampai ke Ukraina. Sementara Amerika Serikat melakukan aksi pengeboman ke beberapa negara. Di Yugoslavia mereka (AS) menghancurkan segalanya fasilitas warga sipil seperti sekolah, rumah sakit, jembatan dan lainnya.

Itu bukan cara pasukan militer kita melakukannya. Mereka sangat hati-hati untuk tidak menyakiti warga sipil.Jadi dari sudut pandang kami. Konflik ini harus diselesaikan sesegera mungkin tapi tidak sampai target yang ditetapkan.

Apakah mungkin Presiden Putin menggunakan senjata nuklir?

Kita tidak menggunakan nuklir, kita hanya mengatakannya. Senjata nuklir sebetulnya hanya upaya kami untuk mempertahankan diri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved