KKB Papua

2 Anggota KKB Ini Diperlakukan Bak Raja, Padahal Suka Buat Onar & Sering Bertindak Kejam Tanpa Ampun

Ibarat ditempeleng pipi kiri pasang lagi pipi kanan itulah yang dilakukan aparat TNI Polri di Papua saat ini menghadapi anggota KKB Papua.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Anggota KKB Papua yang Ditangkap usai meneror Distrik Ilaga, mendapat perlakuan bak raja dari aparat kepolisian. 

Sementara itu, para anggota KKB Papua yang menyerah dan berjanji kembali ke NKRI akan mendapat kesempatan emas.

Yakni bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri baru-baru ini.

"Memang benar Presiden beberapa waktu lalu menyatakan bersedia menemui mantan KKB Papua yang sudah sadar dan ingin bersama saudaranya membangun daerah,” ucap Kapolda Papua dikutip dari ANTARA, Selasa 28 Desember 2021.

Namun, menurut Mathius, syaratnya adalah para mantan anggota KKB Papua itu harus benar-benar insaf dan tak lagi menebar aksi teror.

Baca juga: BAHAYA KKB Papua Bentuk Pasukan Wanita, Jubir OPM Sebby Sambom Ungkap Fakta Terbaru: Simak Ini

“Namun, mereka atau mantan KKB Papua itu harus benar-benar tidak lagi menebar aksi teror bersenjata di Papua.”

Mathius mengaku telah meminta tokoh agama turut mengambil peran dalam memberikan pemahaman kepada KKB Papua.

Hal itu perlu dilakukan agar mereka tidak lagi mengganggu warga dan aparat keamanan, tetapi turut serta secara aktif membangun daerahnya Papua.

"Peran tokoh agama sangat penting karena kelompok yang belum sepaham dengan kita bila terus didekati, saya yakin suatu saat mereka akan sadar,” ujar Mathius.

“Apalagi Polda Papua membuat terobosan dengan merekrut 2.000 bintara melalui Program Bintara Noken yang dibiayai melalui dana otonomi khusus.”

Saat ini, dari 2.000 calon bintara itu, sebanyak 1.998 orang telah dilantik. Mereka nantinya akan ditugaskan di daerah asal mereka atau polres di mana mereka mendaftar.

Adapun dua siswa bintara polisi yang tidak dilantik itu, salah seorang di antaranya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jambi.

Kehadiran bintara noken, kata Mathius, diharapkan menjadi jembatan yang akan membuat keluarga mereka yang selama ini masih berseberangan mau kembali ke pangkuan NKRI.

“Termasuk bersedia meletakkan senjatanya, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan,” kata Irjen Pol Mathius.

Sebelumnya, anggota KKB Papua menyerah bertambah lagi, kini giliran anggota separatis di wilayah Yapen.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved