Berita Manggarai Hari Ini
Gempa Bumi 4.9 Guncang Ruteng, Flores, Warga Reo Panik dan Mengungsi
Sekarang masyarakat Reo pada panik semua pada lari semua ke ketinggian
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Gempa bumi 4.9 SR terjadi di wilayah Timur Laut Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin, 28 Februari 2022 pukul 22.16.58 WITA.
Guncangan gempa ini juga dirasakan oleh warga di Kota Borong Kabupaten Manggarai Timur, warga Kota Ruteng dan Kota Reo di Kabupaten Manggarai. Bahakan sebagian warga Reo di Kecamatan Reok yang tinggal di dekat pantai panik dan memilih untuk mengungsi di tempat yang lebih aman.
Berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, di group WatsApp Informasi MKG Manggarai, Senin malam, bahwa warga Reo panik dan memilih mengungsi. Warga panik karena ada informasi bahwa air lau naik.
Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Manggarai Semakin meningkat
"saya baru dapat telepon mama saya sudah lari ke Barangkolong karema info ada air laut naik. Tidak tau ini informasi dari mana,"tulis seorang anggota group WatsApp itu.
"Sekarang masyarakat Reo pada panik semua pada lari semua ke ketinggian," tulis anggota group lainya.
Sementara itu Warga Reo, Ahmad, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, mengatakan benar sebagian warga di Kota Reo panik dan mengungsi ke gunung tepatnya di Barang Kolong di daerah ketinggian.
Baca juga: Februari 2022, Dua Kasus Bunuh Diri di Kabupaten Manggarai Barat
"Saya punya anak-anak dan istri juga mengungsi ke Barang Kolong di lokasi yang agak ketinggian. Anak-anak tadi menangis takut dengan guncangan gempa itu, saya ada antar mereka tadi mengungsi ke Barang Kolong,"ungkap Ahmad.
Ahmad juga mengatakan, masyararakat yang panik dan mengungsi ke Barang Kolong usai gempa tadi cukup banyak. "Banyak sekali warga Reo ini mengungsi ke ketinggian,"ujarnya.
Ahmad juga mengaku, guncangan gempa itu terjadi beberapa kali dan terasa cukup besar, apalagi ada informasi bahwa ada air laut naik, sehingga masyarakat panik dan memilih mengungsi.
"Kalau gempa saja tadi tidak apa-apa, tapi informasi tambah lagi bahwa ada air laut naik, makanya masyarakat panik. Padahal Informasi ini tidak benar,"ungkap Ahmad.
Decky Irmawan, Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Ruteng, kepada POS-KUPANG.COM, mengaku ia mendapat informasi warga Reo panik dan mengungsi karena gempa itu dari group WatsApp Informasi MKG Manggarai.
Decky menegaskan, bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami. Secara ilmiah gempa 4.9 SR tidak berdampak tsunami.
Karena itu, kata Decky, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, waspada dan tetap tenang.
Kepada para pemangku kebijakan, kata Decky, pihaknya berharap untuk membantu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Terkait Informasi gempa bumi hanya bisa diperoleh secara resmi dari BMKG dan jangan mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak benar (hoax) terkait gempa bumi.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si, dalam siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM, menjelaskan, kejadian dan Parameter Gempabumi
Senin, 28 Februari 2022 pukul 22.16.58 WITA, wilayah Ruteng diguncang gempabumi tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 4,9. Episenter terletak pada koordinat 8,12° LS; 120,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 Km timur laut Ruteng Manggarai, NTT pada kedalaman 10 km.
Cahyo juga menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.
Dampak Gempabumi, kata Cahyo, berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Ruteng III-IV MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Labuan Bajo III MMI
Cahyo juga mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dikatakan, Cahyo, gempa bumi Susulan hingga hari Senin, 28 Februari 2022 pukul 22.53 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Cahyo juga mengimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*)