Berita Kota Kupang Hari Ini

Nelayan Tenau, Kupang Berharap Surat Perizinan Berlayar Ditandatangani

walaupun sudah mulai masuk musim barat tapi hasil tangkapan ikan cukup bagus

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
PELABUHAN - Kondisi pelabuhan Ikan di Tenau Kupang pada Sabtu 26 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Nelayan di Pelabuhan Tenau, Kupang mengharapkan surat perizinan berlayar ditandatangani pihak terkait sehingga mereka bisa melaut.

Pasalnya, saat ini perizinan belum dikeluarkan padahal hasil tangkapan seminggu ini cukup memberi keuntungan buat para nelayan.

Hal ini disampaikan salah satu Nelayan di Tenau Kupang, Roi ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Sabtu 26 Februari 2022.

Baca juga: Cuaca Buruk ,Ribuan Nelayan di Kota Kupang Tidak Melaut

Menurut Roi, dalam seminggu ini mereka masih melaut dan hasil tangkapannya bagus. Saat ini walaupun sudah mulai masuk musim barat tapi hasil tangkapan ikan cukup bagus. Kendalanya masih pada belum ada izin melaut oleh pihak terkait.

Dia menuturkan, kondisi laut terakhir ini memang ada angin tapi anginnya ini datangnya tidak lama. Sebenarnya, lanjut Roi untuk cuaca sekarang ini aman saja.

Seperti dipantau POS-KUPANG.COM, kondisi cuaca di pelabuhan dalam keadaan mendung dan sempat diguyur hujan ringan dan tidak ada gelombang besar. Namun kondisi kapal nelayan yang berada di pelabuhan ikan Tenau Kupang masih bersandar baik yang baru kembali berlayar maupun yang seharusnya akan berlayar.

Baca juga: Cuaca Buruk Harga Ikan di Pasar Kelurahan Pasir Panjang Kota Kupang Melambung

Tampak para nelayan yang membongkar hasil tangkapan untuk dijual ke pedagang-pedagang kecil. Selain kapal nelayan yang bersandar,tampak juga bangkai-bangkai kapal yang terletak disekitar perairan kapal bersandar akibat Seroja.

Menurut pengakuan nelayan di Tenau,mereka masih menunggu tanggapan pemerintah. Para nelayan mengatakan tidak ada konfirmasi jika ada perahu yang rusak namun jika kapal rusak yang disebabkan  Seroja sisa-sisa bangkainya masih banyak di tempat kapal bersandar.

"Tergantung wilayah mencarinya. Ada yang sampai di kilang minyak,perbatasan dengan Australia. Ada yang seputaran wilayah teluk-teluk Kupang,"terang Roi.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Menurut Roi hasil tangkapan dibedakan berdasarkan jenis tangkapan,ada beberapa jenis tangkapan seperti menggunakan jaring,pancing,hand line,rawe dan panah. 

"Kita menggunakan jenis tangkapan hand line. Kalau musim seperti sekarang itu tujuh ton kalau lagi normal bisa sampai belasan ton," kata Roi.

"Posisi badai di selatan sedangkan kita berlayar di bagian Utara," ungkap Arifin salah satu nelayan di Tenau Kupang.

Baca juga: Kepala BMKG: Warga NTT Waspada Hingga Tiga Hari Ke Depan 

Para nelayan mengaku kesulitan sekarang ini pada perizinannya saja dari perikanan sedangkan mereka masih harus menghidupi keluarga mereka. Menurut mereka kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anak tergantung penghasilan melaut.

Jika kapal tidak berlayar, berarti tidak mendapatkan hasil maka pinjaman koperasi menjadi jalan satu-satunya bagi nelayan Tenau.

Baca juga: Begini Penjelasan Lengkap BMKG Soal Pola Sirkulasi Angin dan Dampaknya di Perairan NTT

"Ini siap mau jalan lagi. Kapal sudah siap. Daripada istri anak mati Kelaparan di rumah," ungkap Roi. 

Hal yang sama disampaikan Radex. Dia menuturkan kondisi cuaca baik-baik saja, tidak ada kendala.  Ini sebentar lagi mau keluar kalau surat perizinan sudah ditandatangani.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved