Berita Belu Hari Ini
Lapas Atambua Panen 30-an Ton Jagung
Pertama bagi Warga Binaan mendapatkan pengetahuan dan menjadi bekal ketika nantinya bebas
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Atambua melaksanakan panen raya jagung hasil pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Pengembangan jagung wilayah khusus Lapas Atambua dikembangkan di lahan seluas 8 hektar dengan produksi diperkirakan 4,5 ton per hektar. Dengan demikian, pada musim tanam kali ini Lapas Atambua mendapat hasil jagung lebih dari 30-an ton.
Panen raya dilaksanakan secara simbolis oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan Kanwil Kemenkumham NTT, Idham, mewakili Kepala Kantor wilayah Kemenkumham NTT, Jumat 25 Febuari 2022.
Baca juga: Warga Dusun Sukabilaran Minta Pemkab Belu Bangun Bronjong
Hadir dalam acara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Edwar Hadi beserta Koordinator PPL Kecamatan Atambua Selatan, Jorge Monteiro.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Edwar Hadi mengatakan, Lapas Atambua menjalankan pilot project pengembangan jagung wilayah khusus Lapas/Rutan bekerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dengan Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, BAPPENAS dan WAIBI.
Jagung ditanam sejak Oktober 2021 di lahan seluas 8 hektar yang dikerjakan oleh 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dalam hal pembudidayaan jagung, para WBP didampingi langsung oleh Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Zakarias Sake dan Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Atambua Selatan, Jorge Monteiro.
Baca juga: 52 Pasien Covid-19 di Kabupaten Belu Dirawat 52
Menurut Edwar, kegiatan ini sejalan dengan program Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan, yakni memberikan bekal kepada WBP agar sekembalinya mereka ke masyarakat dapat menjadi anggota masyarakat yang baik dan bertanggungjawab.
Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM, Marciana D. Jone melalui Kabid Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan, Idham menyampaikan apresiasi atas kinerja Lapas Atambua.
Kata dia, panen raya yang dilaksanakan dalam kondisi cuaca kurang bersahabat itu menunjukkan Lapas Atambua tetap bersemangat dan sukses menjalankan pilot project pengembangan jagung wilayah khusus Lapas/Rutan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Belum Terdeteksi di Kabupaten TTU
Idham memberikan penguatan kepada seluruh ASN Lapas Atambua untuk terus mempertahankan marwah dan nama baik instansi, membantu pimpinan baik di Kanwil maupun di Pusat dalam membangun manusia seutuhnya.
"Kesuksesan kita dalam memberikan pembinaan kepada WBP tentunya melaksanakan 3 + 1 kunci Pemasyarakatan maju yakni, berantas narkoba, deteksi dini gangguan kamtib, serta sinergitas aparatur penegak hukum dan back to basic sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar dan maksima," pesannya.
Lanjut Idham, kesuksesan dan keberhasilan dalam program kerja sama ini bermanfaat bagi empat aspek yaitu :
Pertama bagi Warga Binaan mendapatkan pengetahuan dan menjadi bekal ketika nantinya bebas
Kedua, kedua, bagi petugas pemasyarakatan dapat meningkatkan kreativitas dalam mengolah hasil panen.
Ketiga, bagi instansi dapat bermanfaat dalam optimalisasi lahan sehingga produktif; dan keempat, bagi negara dapat meningkatkan pendapatan dalam bentuk PNBP. (*)