Perang Rusia Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, "Saya Target No.1 Rusia, Keluarga Saya No.2"
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Jumat pagi bahwa "musuh" Rusia telah menandai dia sebagai target nomor satu dan keluarganya nomor dua.
Pulau Ular (Snake Island), juga dikenal sebagai Serpent Island, terletak sekitar 35 km di lepas pantai Laut Hitam Ukraina, dekat Delta Danube. Pulau Ini memainkan peran penting selama sidang Mahkamah Internasional mengenai sengketa teritorial antara Ukraina dan Rumania.
Putin: Tidak ada cara lain
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis pagi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang "yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."
Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Putin juga menyebut operasi militer terhadap Ukraina sebagai 'tindakan yang perlu', dengan mengatakan situasi 'berisiko tinggi' mendorong Rusia untuk bertindak.
Putin mengatakan 'tidak ada cara lain' untuk membela Rusia selain dengan menginvasi Ukraina.
Berbicara kepada media, Putin mengatakan, "Apa yang terjadi sekarang adalah tindakan yang perlu, kami tidak punya pilihan lain."
Baca juga: Rusia Invansi Ukraina: Beijing Salahkan AS Telah Menuangkan Minyak ke Dalam Api
Selama pertemuannya dengan pemilik bisnis di Moskow, Putin mengomentari 'operasi khusus' di Donbass, mencatat bahwa risiko tinggi diciptakan, sehingga perlu bagi Rusia untuk bereaksi.
'Risiko' konon mengacu pada perluasan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di lingkungannya. Rusia merasa terancam oleh ekspansi cepat NATO sejak akhir 1990-an di kawasan itu. NATO dan bekas Uni Soviet terlibat dalam apa yang disebut Perang Dingin selama sekitar 45 tahun dalam permainan geostrategis one-upmanship.
Sementara itu, pasukan Rusia telah merebut sebuah lapangan terbang di dekat Kyiv, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy, Kamis. Selama konferensi pers, Zelenksyy mendesak para pemimpin dunia untuk mengusir Rusia dari sistem perbankan SWIFT, menambahkan bahwa 'tirai besi baru' sedang memotong Rusia dari dunia.
Seorang pejabat tinggi pertahanan AS, sementara itu, mengatakan bahwa Rusia bermaksud untuk 'memenggal' pemerintah Ukraina dan memasang kepemimpinan baru yang bersekutu dengan Moskow.
G7 juga mengeluarkan pernyataan yang menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai "ancaman serius" bagi tatanan global.
Sumber: indiatoday.in