Berita NTT Hari Ini

Tidak Ada Potensi Tumbuhnya Siklon Tropis Tiga Hari Ke Depan

Dalam tiga hari ke depan tidak ada potensi pertumbuhan siklon tropis di wilayah Indonesia

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO-DOK. BMKG
GAMBAR - Tampak gambar prakiraan siklon tropis Seroja di Indonesia. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG--Dalam tiga hari ke depan tidak ada potensi pertumbuhan siklon tropis di wilayah Indonesia. Laporan ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

Pada Rabu, 23 Februari 2022, juga telah dikeluarkan pantauan prospek pertumbuhan siklon tropis untuk wilayah Indonesia sebelah selatan katulistiwa.

Namun begitu TCWC menyampaikan siklon tropis yang saat ini terdapat di wilayah Indonesia sebelah selatan katulistiwa tidak ada.

Potensi pertumbuhan siklon tropis juga disebutkan tidak terdapat potensi pertumbuhannya dalam tiga hari ke depan.

Baca juga: 501 Warga Kelurahan Alak Siap Menerima Bantuan Siklon Tropis Seroja 

TCWC dalam websitenya juga merincikan kemungkinan kecil potensi pertumbuhan siklon tropis pada hari Kamis 24 Februari 2022 hingga Sabtu 26 Februari 2022.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Pusat, Guswanto, dalam keterangannya pada Rabu, 23 Februari 2022 juga menjelaskan suatu kriteria bahwa bibit siklon dapat dikatakan meningkat menjadi siklon tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot atau 65 km/jam.

Namun ada terpantau adanya pola sirkulasi angin yang dipicu oleh daerah pola tekanan rendah di sekitar Laut Timor sebelah Selatan Nusa Tenggara Timur.

Keberadaan sistem sirkulasi tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Jawa - Bali, NTB, NTT.

Baca juga: Antisipasi Badai Siklon Tropis, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore Minta BPBD Siaga

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah pertemuan dan belokan angin tersebut.

Dalam 24 jam kedepan pola sirkulasi angin tersebut dapat memberikan dampak Tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di wilayah Indonesia. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved