Berita Nasional Hari Ini
Kepala IKN Segera Dipilih Menurut Kamu Siapa yang Lebih Dipercaya Presiden Jokowi, Ahok atau Ridwan?
Dalam waktu dekat, Presiden Jokowi akan segera melantik Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara IKN Nusantara. Menurut kamu, siapa yang lebih dipercaya?
Pasalnya, jabatan Kepala Badan Otorita IKN Nusantara selevel dengan menteri, sehingga harus berkoordinasi selalu dengan presiden.
Sementara faktor arsitek, telah terimplisit dalam desain IKN Nusantara yang akan dibangun nanti.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi telah menyebut nama sosok calon pemimpin ibu kota baru "Nusantara", baik dari kalangan partai maupun non partai.
Presidan Jokowi mengungkapkan itu saat berada di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 22 Februari 2022.
Presiden mengungkapkan bahwa ia akan segera memilih Kepala Badan Otorita IKN Nusantara dalam waktu dekat.
Bila sudah dipilih, maka ia juga akan segera melantiknya, sehingga Kepala Badan Otorita IKN Nusantara tersebut segera memulai tugasnya.
"Secepatnya, secepatnya. Ya mungkin minggu-minggu depan sudah kita lantik," tuturnya.
Baca juga: Adik Kandung Prabowo Subianto Disebut Main Proyek IKN Nusantara, Begini Katanya Saat Namanya Disebut

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi juga pernah mengungkapkan sejumlah nama yang ia pertimbangkan menjadi Kepala Badan Otorita IKN.
Mereka adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Berikutnya, mantan Bupati Banyuwangi yang baru saja dilantik menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas.
Selain itu, mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro dan eks Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA), Tumiyana.
"Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Dan, pertengahan Januari 2021 lalu, Jokowi kembali menyampaikan kriteria tambahan calon pemimpin ibu kota negara baru di Kalimantan Timur tersebut.
Syarat baru yang diungkapkan Presiden Jokowi, adalah calon Kepala Badan Otorita yang pernah memimpin daerah dan atau punya latar belakang sebagai arsitek.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," tutur Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 19 Januari 2022, seperti dikutip dari Tribunnews.com.