Berita Kupang Hari Ini

PB Reformasi di Kota Kupang Bina Atlet Secara Mandiri

Atlet-atlet binaan dari Persatuan Bulutangkis (PB) Reformasi Kota Kupang berlatih di lapangan Trisakti Badminton Arena

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Natan Retha selaku Ketua Umum PB Reformasi Kota Kupang. Kamis 17 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Atlet-atlet binaan dari Persatuan Bulutangkis (PB) Reformasi Kota Kupang berlatih di lapangan Trisakti Badminton Arena yang disewa Rp 7 juta lebih per bulannya. Latihan dilakukan dengan pembiayaan mandiri.

PB Reformasi resmi berdiri sejak 17 Agustus 2020 ditandai dengan upacara bendera dengan keseriusan pembinaan hingga mendatangkan mantan atlet bulutangkis nasional, membina atlet keluar NTT, termasuk bertanding dengan provinsi lain.

Natan Retha selaku Ketua Umum PB Reformasi Kota Kupang membenarkan itu semua dilakukan menggunakan dana dan pendiri dan sekaligus sponsor tunggal. Perjuangan sponsor ini tidak ingin diekspos banyak ke publik.

Memang PB Reformasi sebagai klub resmi berada di bawah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Kupang dan PBSI NTT. Namun menurut Nathan selama ini pemerintah tidak berbuat banyak khusus untuk para atlet dan pembina dari cabang olahraga tersebut.

Baca juga: Ini Daftar Nama Legenda Bulutangkis IndonesiaBalik Lapangan Ramaikan Turnamen Digagas Kapolda Metro

"Bukan hanya datang dan lihat lalu selesai. Yang kita inginkan setelah kita terdaftar secara resmi di bawah PBSI Kota Kupang adalah pemerintah melihat kebutuhan apa sebenarnya yang kita butuhkan," kata dia, Kamis 17 Februari 2022.

Nathan saat ditemui di Ja'o Cafe, Kota Kupang, menyebut PB Reformasi didirikan untuk menjaring sangat mendidik atlet-atlet bulu tangkis agar berprestasi ke depan.

"Butuh kami bantuan dari pemerintah dan sampai saat ini belum ada," kata dia.

Anak-anak atau atlet yang dibina di PB Reformasi paling muda berusia 7 tahun hingga paling dewasa berusia 18 tahun. Memang ada yang lebih dari 18 tahun karena ingin ikut latihan. Untuk junior ada sekitar 20-an anak binaan yang ada saat ini setelah proses seleksi minat dan ketekunan dilakukan.

Baca juga: Alasan Indonesia Mundur 2 Turnamen Bulan Januari Ini Jadwla Lengkap Pertandingan Bulutangkis 2022

Selama ini latihan dilakukan dengan menyewa lapangan di Trisakti dengan dana dari pemilik PB Reformasi. Biaya sewa lapangan hingga dengan Rp. 7 juta lebih per bulan. Biaya lainnya juga selama ini didukung oleh sponsor tunggal itu.

"Itu masih di luar kostum, pakaian, dan lain-lain," kata dia.

Namun begitu telah tiga tournament yang diselenggarakan PB Reformasi. Tournament keempat akan segera dilangsungkan oleh PB Reformasi pada 23 Februari ini untuk diikuti atlet sedaratan Pulau Timor.

Pernah pula dua anak didik atau atlet junior dari PB Reformasi dikirim untuk magang di PB lainnya seperti di Surabaya. Untuk atlet senior juga pernah magang latihan di luar NTT.

Beberapa pertandingan atau tournament di Pulau Jawa juga PB Reformasi turut berpartisipasi. Semua selalu menggunakan dana PB Reformasi sendiri. "Dari PBSI NTT hanya surat permohonan izin ke instansi atau sekolah atlet," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved