Berita Sumba Timur
WVI Gelar Evaluasi Peningkatan Layanan pada 15 BUMDes di Sumba Timur Pada Program ENVISION
Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar acara pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program Enable Civil Socie
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar acara pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program Enable Civil Society For Inclusive Village Economic development (Envision) di Kabupaten Sumba Timur.
Kegiatan dengan judul Tatap Muka dan Dialog Tingkat Kabupaten Bersama Pemerintah Penyedia Layanan dan Warga Demi Kualitas Layanan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Yang Inklusif itu berlangsung di Aula Setda Sumba Timur, Rabu 16 Februari 2022 pagi.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Sumba Timur Lu Pelindima atas nama Bupati Sumba Timur.
Selain Asisten Administrasi Umum Lu Pelindima, tampil pula Wakil Ketua DPRD Sumba Timur, Jonathan Hani, Kepala Dinas PMD Sumba Timur Umbu Domu Djarawula SH, Dinas P3AP2KB Sumba timur Ir. Albert Cornelis Plaikoil, Kepala Bappeda Sumba timur Yacobus Jiwa serta TAPMD Sumba Timur, Muhammad Noufel sebagai penanggap atas hasil evaluasi.
Baca juga: Cerita Vaksin Booster Petugas dan WBP Lapas Terbuka Waikabubak, Dijemput Truk Dalmas
Sementara itu hadir pula para camat, kepala desa, pengurus BUMDes dan fasilitator desa dari 15 desa yang menjadi lokasi dampingan Program ENVISION itu.
Dalam kegiatan itu dilakukan pemaparan hasil kajian kondisi aktual layanan BUMDes sesuai dengan hasil pemantauan standar dan kartu penilaian masyarakat di Kecamatan Haharu, Kanatang, Katakan Hamu Lingu, Kota Waingapu dan Pandawai. Selanjutnya hasil kajian itu ditanggapi oleh Pemerintah dan penyedia layanan.
Francisco Fernando selakiu Project Manager Envision Wahana Visi Indonesia, menyebut bahwa program yang dilaksanakan bersama Yayasan Injuwatu Sumba sebagai Mitra lokal itu telah dimulai dengan Kick off secara hibrid oleh Bupati Sumba Timur pada dua tahun silam.
Sebanyak 15 Desa yang tersebar di 5 kecamatan menjadi desa dampingan Program yang didanai oleh Uni Eropa itu.
Baca juga: Cegah Covid-19, WVI Gandeng Remaja Terapkan Protokol Kesehatan
Fernando mengatakan, tujuan kegiatan itu adalah untuk mengetahui hasil pemantauan dan penilaian serta membuat Rencana Aksi bersama. Dengannya diharapkan dapat menghasilkan output berupa dungan pelaksanaan rencana aksi/kegiatan pada setiap BUMDES di level desa, kecamatan kabupaten maupun provinsi.
Ia juga mengakui, meski pelaksanaan pendampingan belum maksimal namun respon dan dukungan luar biasa terus diberikan oleh berbagai pihak.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penandatanganan Berita Acara para pihak untuk terus mendorong peningkatan kualitas layanan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang inklusif.* (Ian)
