Berita Kabupaten Malaka Hari Ini
Siswi Yatim Piatu di Malaka Banting Tulang Bantu Pamannya Tambal Ban
Siswi kelas III SDN Bakateu Malaka kesehariannya membantu pamannya Yohanes Seran tambal ban
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Siswi Yatim Piatu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bakateu,di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Alfa Yani Dasilva Seran bantu pamanya tambal ban sepeda motor maupun ban mobil.
Alfa Yani Dasilva Seran (11) adalah seorang siswi kelas III SDN Bakateu yang kesehariannya membantu pamannya Yohanes Seran tambal ban untuk membantu keuangan keluarga.
Hal ini disampaikan langsung oleh Alfa Yani Dasilva Seran kepada Pos Kupang di tempat tambal ban milik pamannya di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Senin 14 Februari 2022.
Baca juga: Pemda dan Forkompinda Malaka Bagi Bunga Kasih Sayang kepada Pengendara
Menurut Alfa, membantu pamannya untuk kerja tambal ban dilakukannya sejak ia masih kelas I SDN Bakateu hingga kelas III saat ini.
"Saya tidak malu bantu paman kerja tambal ban karena ibu saya sudah meninggal dan ayah saya sudah kabur sebelum ibu saya meninggal dunia. Baginya malu tidak akan pernah menolong siapapun dari lubang kemiskinan," jelasnya.
Yohanes Seran pamannya, menyatakan, Alfa Yani Davilsa Seran sudah dianggapnya seperti anak kandung sendiri.
Baca juga: Bupati Malaka: Terima Kasih Almarhum Ludovikus Taolin
"Sejak ibu Alfa meninggal dunia pada tahun 2017 saya langsung mengadopsinya. Saat ini ia sudah dimasukan ke dalam Kartu Keluarga (KK) kami, jadi dia sudah saya anggap anak kandung sendiri," tegasnya.
Alfa memiliki empat saudara, dua perempuan dua laki-laki dan ketiganya tinggal sama neneknya di Belu - Atambua.
"Jadi, untuk kebiasaan Alfa membantu kerja-kerja tambal ban itu memang benar," kata Yohanes Seran.
Baca juga: Nekad Langgar Arus Sungai Maemina di Malaka Dua Pelajar SMP Punya Alasan
Yohanes menuturkan, sejak Alfa berusia 8 tahun, sudah datang membantunya bekerja menambal ban.
Dirinya tidak pernah memaksa Alfa untuk datang kerja membantu karena mengingat usianya masih belia, tapi dia lakukan atas dasar inisiatifnya sendiri,
"Biasanya keluar sekolah setelah makan dia bersama anak laki tunggal saya Yansen Seran langsung datang ke tempat tambal ban saya ini," tutur Yohanes yang hobi mengunyah sirih pinang ini.
Baca juga: Jawab Kebutuhan Umat, Bupati Malaka Datangi Gereja Setiap Minggu
Dirinya ingat betul saat Alva Yani Dasilva Seran mulai bekerja tambal ban sejak dirinya jatuh sakit selama satu bulan sekitar tahun 2019.
"Mulai saat itu Alfa datang membantu isteri saya yang menggantikan saya tambal ban. Dan ia lakukan terus hingga mahir dan bisa tambal ban sendiri," kish paman Alfa.
Pekerjaan yang ditekuni menambal ban sejak tahun 2016 silam.
Baca juga: Kasus DBD di Malaka Meningkat Tajam, Ini Datanya
Ditanya, pendapat per hari ia menjawab tidak menentu.
"Tapi saat rame bisa dapat sekitar Rp 150.000 - Rp 200.000 per hari. Namun saat sepi bisa dapat sekitar Rp 50.00 saja," tandasnya.
Anggota DPRD Malaka asal Partai Demokrat, Marius Boko, yang secara kebetulan datang mengisi angin untuk ban mobilnya di tempat tambal ban milik paman Alva itu prihatin setelah melihat Alva bekerja tambal ban.
Baca juga: Pembangunan Puspem Malaka Tidak Cuma Wacana Tapi Siap Eksekusi
Menurut Marius Boko, siswi seperti Alva pantas mendapatkan beasiswa.
"Pemda Malaka harus memperhatikan Alva. Berikan dia beasiswa daripada berikan beasiswa pada anak pejabat yang notabenenya orang tua mereka punya duit," tegas Anggota DPRD Malaka yang juga Ketua Komisi II itu. (CR15)