Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 13 Februari 2022: Dimensi Sosial dalam Iman
Manusia bijak selalu membutuhkan Tuhan dan sesama dalam hidup. Sebagai orang beriman, kita membutuhkan Tuhan dan sesama.
Renungan Harian Katolik, Minggu 13 Februari 2022: Dimensi Sosial dalam Iman (Lukas 6;17.29-26)
Oleh: RD.Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Manusia bijak selalu membutuhkan Tuhan dan sesama dalam hidup. Sebagai orang beriman, kita membutuhkan Tuhan dan sebagai makhluk sosial kita membutuhkan sesama.
Tidak elok hanya mengandalkan diri sendiri dalam setiap aktivitas. Sebab ada hal yang bisa dikerjakan sendiri, tetapi ada juga pekerjaan lain yang mesti dikerjakan bersama orang lain. Di sinilah dibutuhkan sikap bijak dan kerendahan hati dari setiap insan manusia.
Nabi Yeremia mengatakan, "Diberkatilah yang mrngandalkan Tuhan dan yang menaruh harapan pada Tuhan. Dia tidak berhenti menghasilkan buah pada waktunya (Yer 17:7-.8).
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 11 Februari 2022, Efata: Terbukalah
Selanjutnya St.Paulus mengatakan, iman akan kebangkitan Kristus meneguhkan dan memberdayakan segala aktivitas yang kita lakukan. Bila Kristus tidak bangkit, kita kehilangan segala pengharapan. Namun kini kita memiliki pengharapan dalam Kristus yang telah bangkit.
Dalam.kotbah di Bukit, Yesus menyapa dan memotivasi mereka yang miskin rohani dan jasmani, yang lapar dan haus, yang berduka dan yang mengalami perlakuan diskriminatif sebagai yang berbahagia karena mereka menaruh pengharapan kepada Tuhan sebagai penolong dan sumber sukacita sejati.
Pada saat yang sama Yesus mengajak khalayak untuk berlaku bijak,jujur, adil dan penuh kasih terhadap sesama karena hal itu menuntun manusia dapat menemukan keharmonisan dan sukacita dalam hidup.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Selasa 8 Februari 2022: Bonum et Malum; Kebaikan dan Kejahatan
Semoga Sabda Tuhan hari ini menginspirasi dan memotivasi kita agar semakin menegaskan diri sebagai insan beriman yang bijak, bermakna dan berdaya guna dalam hidup bersama di gereja dan di tengah masyarakat.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 13 Februari 2022:

Bacaan I Yer 17:5-8
Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia.
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan.
Bacaan dari Kitab Yeremia:
Beginilah firman Tuhan,
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,
yang mengandalkan kekuatannya sendiri,
dan yang hatinya menjauh dari Tuhan!
Seperti semak bulus di padang belantara,
ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik;
ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun,
di padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan,
yang menaruh harapannya pada Tuhan!
Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air,
yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,
dan tidak mengalami datangnya panas terik;
ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau,
yang tidak kuatir dalam tahun kering,
dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Refrein: Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaan pada Tuhan.
*Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh;
tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.
*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buah pada musimnya,
dan daunnya tak pernah layu;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
*Bukan demikianlah orang-orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiup angin.
Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bacaan II: 1Kor 15:12.16-20
Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati,
bagaimana mungkin ada di antara kamu
yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
Sebab andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan,
maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah kepercayaanmu,
dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Dengan demikian
binasa pulalah orang-orang yang meninggal dalam Kristus.
Dan jikalau kita berharap pada Kristus hanya dalam hidup ini,
maka kita ini orang-orang yang paling malang dari semua manusia.
Namun ternyata
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung
dari antara orang-orang yang telah meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Luk 6:23ab
Bersukacita dan bergembiralah, sabda Tuhan,
sebab besarlah ganjaranmu di surga.
Bacaan Injil: Luk 6:17.20-26
Berbahagialah hai kamu yang miskin.
Tetapi celakalah kamu, hai orang kaya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa
Yesus turun dari sebuah bukit
bersama dengan kedua belas rasul,
dan berhenti pada suatu tempat yang datar.
Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya
dan banyak orang lain
yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem,
dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata,
"Berbahagialah, hai kamu yang miskin,
karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar,
karena kamu akan dipuaskan.
Berbahagialah, hai kamu yang kini menangis,
karena kamu akan tertawa.
Berbahagialah kamu, bila demi Anak Manusia kamu dibenci,
dikucilkan dan dicela serta ditolak;
bersukacitalah dan bergembiralah pada waktu itu,
sebab sesungguhnya besarlah ganjaranmu di surga.
Karena secara itu pula
nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
Tetapi celakalah kamu, hai orang kaya,
karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburan.
Celakalah kamu yang kini kenyang,
karena kamu akan lapar.
Celakalah kamu yang kini tertawa,
karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu,
karena secara itu pula
nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.