Berita Ekbis Hari Ini
Ketua REI NTT Sebut Harga Rumah Subsidi Dipastikan Naik Hingga 10 Persen
Bobby Pitoby mengatakan kenaikan harga bukan sebuah solusi tapi menjaga keseimbangan antara income
"Jikalau developer ini collapse ini akan berentetan 173 bisnis lainnya yang berada di belakangnya karena dengan adanya suatu perumahan di suatu lingkungan itu ada 173 bisnis lainnya ikutan lain yang terbantu contohnya saja batako, semen, keramik, seng, tukang ada juga kalau sudah jadi itu Perumahan pun pasti ada mungkin tukang sayur, kios, gojek. Ini hal-hal yang mendasar saja yang terbantu jikalau ekonomi itu berputar. Jikalau ini mandek, nah ini 173 bisnis lainya akan ikut terdampak olehnya," pungkas Bobby.
Untuk mendapatkan rumah subsidi ini mudah sekali kata Boby, dengan membayar uang muka hanya Rp 1.680.000 dengan cicilan per bulannya hanya Rp 1.100.000 dalam jangka waktu 20 tahun.
Baca juga: Kinerja Bank NTT Tumbuh di Tengah Tantangan Pandemi Covid-19
Bobby mengimbau kepada semua stakeholder dan juga konsumen, jika ingin membeli rumah sekarang adalah saat yang tepat karena sebentar lagi harga rumah naik dan Maret atau April PMK sudah keluar harga efektif untuk 2022 melambung sangat tinggi.
"Kalau dari Rp 168 juta ke Rp 180 juta lumayan juga ya ada kenaikan yang cukup signifikan. Oleh sebab itu kalau mau silakan untuk mengambil rumah saat ini sekarang karena Rp 12 juta itu masih lumayan juga 8 persen - 10 persen kenaikan juga," kata Bobby.
Bobby pun berharap penjualan di 2022 lebih baik daripada 2021 dan mencoba menekan agar bisa seperti penjualan 2019.
"Kita minta dari teman-temannya mengenai penjualan sendiri Kita masih berharap dan kita yakin kalau 2022 ini pasti lebih bagus daripada 2021.Tapi kita masih mencoba untuk bisa push seperti tahun 2019 kemarin," tandas Booby.(CR16)