Jenazah TKW Asal NTT

Umat di KUB St. Joseph Naimata Doakan Jenazah TKW Asal Flotim

Pelayat dari KUB St Joseph Naimata berkumpul untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
JENAZAH TKW - Jenazah Yasinta Uba Wuyo alias Mariana (46) yang disemayamkan di rumah duka, Belakang SMKN 8 Kupang, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Jumat 11 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Umat di Kelompok Umat Basis (KUB) St. Joseph Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang secara khusus mendoakan arwah jenazah tenaga kerja wanita (TKW) asal Flores Timur (Flotim) yang meninggal karena tenggelam di Malaysia.

Salah satu jenazah yang didoakan yakni Yasinta Uba Wuyo alias Mariana (46) yang  tiba di Bandara El Tari pada Jumat 11 Februari 2022 Pukul 09.30 dengan menggunakan Pesawat Lion Air. Sejak kedatangan jenazah ini, pihak keluarga membawanya ke rumah kerabat di belakang SMKN 8 Kupang, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Pantauan POS-KUPANG.COM, jenazah Mariana diletakkan pada ruang tamu dan ada patung Bunda Maria dengan lilin yang sedang menyala. Keluarga jenazah dan para pelayat dari KUB St. Joseph Naimata berkumpul untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa.

Baca juga: Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon Sebut Urgensi Tol Laut, Ungkap Faktor Hambatan Ivestasi

Petugas BP2MI Provinsi NTT turut hadir untuk mendampingi jenazah dari Bandara El Tari sampai ke rumah duka di Naimata.
Beberapa saat berselang, ambulance mobil jenazah bersama petugas tiba di rumah duka untuk melakukan packing terhadap jenazah Mariana.

Setelah selesai packing, Ketua KUB St. Yoseph Naimata, Leo Ritan memimpin doa sebelum jenazah Mariana dibawa ke Pelabuhan Tenau - Kupang dengan mobil ambulans jenazah yang telah disiapkan.

Staf Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan UPT BNP2MI NTT, Januarius Kopong Tadon mengatakan bahwa koban Mariana sudah berulangkali pergi ke Malaysia melalui jalur non-prosedural. Saat itu Mariana bersama beberapa orang hendak menyeberang ke Malaysia mengunjungi suami dan anaknya yang sedang merantau di Malaysia Timur.

Baca juga: BIN Daerah NTT Gelar Vaksinasi Dua Desa di Adonara Flores Timur

Akan tetapi keberadaan Mariana yang berstatus pekerja migran non-prosedural sehingga dikejar oleh Kepolisian Diraja Malaysia sehingga Mariana melarikan diri melalui Batam. Kemudian hendak menyeberang dengan menggunakan kapal laut yang berlayar dari Batam menuju Johor, Malaysia.

Namun, kapal yang ditumpanginya mengalami kecelakaan sehingga Mariana bersama penumpang lainnya ikut tenggelam dan meninggal dunia. Setelah dua hari pencarian, akhirnya petugas menemukan jenazah Mariana dan Jenazah Sesilia Siba Wara (47) asal Lamabayung, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur. Kedua jenazah tersebut diproses dan difasilitasi pemulangannya oleh BNP2MI sampai ke kampung halamannya.

Almarhum Mariana telah memiliki suami dan dua orang anak, dan saat ini suaminya sudah berada di kampung halamannya, sedangkan salah satu anaknya sementara merantau di Malaysia. Sementara status almarhum Sesilia Siba Wara (47) sudah menikah dan memiliki tiga orang anak, dan semuanya berada di kampung halaman di Lamabayung, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur. (CR14)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved