Berita Kupang
Tidak Kaku Protokoler, Undangan Lewat Pesan WA Wakil Bupati Kupang Lansung Hadiri Sidang Klasis.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe sangat responsif menanggapi undangan mengikuti sidang klasis Kupang Barat walaupun hanya lewat lesan
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe sangat responsif menanggapi undangan mengikuti sidang klasis Kupang Barat walaupun hanya lewat lesan Whatsapp.
Ketua Majelis Klasis Kupang Barat, Pdt. Doddy Octavianus, S.Th, Rabu 9 Februari 2022 mengaku sangat senang awalnya ia hanya menyampaikan undangan lewat whatsapp saja.
"Di detik itu juga beliau langsung mengiyakan hadir dalam acara Persidangan Majelis Klasis Kupang Barat XIII Tahun 2022 di Jemaat Amanau Tablolong Kecamatan Kupang Barat," ujar pendeta Doddy.
Persidangan Majelis Klasis Kupang Barat XIII Tahun 2022 di Jemaat Amanau Tablolong Kecamatan Kupang juga ikut dihadiri oleh Camat Kupang Barat, Yusak Ulin, Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu, S.Psi dan Kabag Prokopim Martha Para Ede.
Baca juga: Warga TTS Tewas Terseret Banjir di Kali Noemuke, Ini Kronologinya
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam pembukaan sidang klasis itu menungkapkan persidangan klasis sebagai wadah evaluasi pelayanan di tahun sebelumnya, dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan selanjutnya.
"Pentingnya nilai keektifan dari sidang, perhatikan output dan outcomenya," ujar Jefry.
Bagi dia jemaat adalah masyarakat, masyarakat adalah jemaat, kolaborasi program pemerintah dan program gereja perlu diselaraskan dan bersinergi demi kesejahteraan jemaat itu sendiri.
Karena itu jemaat harus bisa menangkap program pemerintah tentang Revolusi 5P (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata).
Baca juga: Red Temptation Aston Kupang Hotel Akan Suguhkan Live Saxophone Romantis
Persidangan Majelis Klasis XIII Tahun 2022 ini, dibawah sub tema GMIT Dengan kuasa Roh Kudus kita bangkit dari dampak bencana.
Melalui tema itu Pdt. Doddy meminta kesediaan Wabup Jerry Manafe, untuk menyampaikan materi terkait bencana seroja.
Dirinya bersyukur kepada Sang Semesta, atas terlaksananya persidangan ini dengan memanggil dan memampukan para pelaku pelayanan di GMIT Klasis Kupang Barat, dalam mengemban tugas menata dan mengembangkan pelayanan, baik di lingkup Jemaat maupun lingkup Klasis.
Pendeta Yandi Manobe, S.Th yang memimpin kebaktian persidangan MK ini, dalam suara gembalanya menyampaikan, bahwa dalam persidangan jauhi perpecahan, tegakkan kewibawaan dan perlunya persamaan pandangan.
"Selain itu, kebiasaan meninggalkan sidang sebelum putusan, sebaiknya ditinggalkan," pintanya.
"Sidang bukan untuk memberatkan orang, tapi untuk menerima orang-orang kembali. Dan dasar yang dipakai untuk mengambil keputusan ialah kesepakatan bersama yang pada kebenaran, bukan dihitung dari suara terbanyak melainkan atas suara kebenaran," pungkas Pdt. Yandi.(cr9)
