Berita NTT Hari Ini
Soal Geothermal Wae Sano, DPRD NTT Minta Sosialisasi dan Duduk Bersama
"Perlu adanya sosialisasi secara baik kepada masyarakat dan juga duduk bersama antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat yang ada di Wae Sano,
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS- KUPANG.COM,KUPANG - "Perlu adanya sosialisasi secara baik kepada masyarakat dan juga duduk bersama antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat yang ada di Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat,".
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, Nelson O. Matara, S.Ip,M.Hum saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu 9 Februari 2022 malam.
Nelson dimintai tanggapannya terkait demo dari Forum Advokasi Mahasiswa Manggarai Barat ( Fadmmab) Kupang di DPRD NTT. Fadmmab Kupang menolak adanya pembangunan Geothermal Wae Sano.
Menurut Nelson, sebenarnya masyarakat Manggarai Barat tidak menolak, hanya saja kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat dan juga perusahaan yang melakukan pekerjaan pembangunan Geothermal di Wae Sano.
Karena itu, tentu harus ada ruang duduk bersama dengan masyarakat, selain sosialisasi.
Baca juga: Warga Tiga Kelurahan di Kota Kupang Bersihkan Sampah Diperbatasan Wilayah
"Pemerintah dan pihak perusahaan perlu lakukan sosialisasi dengan baik keberadaan Geothermal dan juga manfaatnya bagi masyarakat," kata Nelson.
Dijelaskan, beberapa waktu lalu DPRD NTT telah mengirim beberapa anggota DPRD NTT ke Wae Sano untuk melihat langsung dan mendengarkan aspirasi masyarakat setempat.
"Beberapa waktu lalu ada anggota DPRD yang diutus ke lokasi pembangunan Geothermal Wae Sano. Hasilnya, bahwa masih kurangnya sosialisasi tentang manfaat Geothermal terhadap masyarakat setempat," katanya.
Lebih lanjut, dikatakan beberapa anggota DPRD NTT yang turun ke Wae Sano yakni, Patta Vincentius, Bonifasius Jebarus (Bonjer), Maxi Adipati Pari dan Yohanes Rumat.
Baca juga: Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat Gandeng KFLB Gelar Pelatihan Fotografi Siswa SMKN 3 Komodo
Dikatakan, jika sosialisasi berjalan baik, maka masyarakat akan mengerti soal keberadaan Geothermal Wae Sano dan juga manfaatnya.
"Kalau sosialisasi dan masyarakat mengerti,maka saya kira tidak ada penolakan. Apalagi, Geothermal ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Nelson juga mengharapkan ada forum duduk bersama antara pemerintah daerah setempat, masyarakat dan perusahaan yang membangun Geothermal Wae Sano.
Sementara itu beberapa anggota DPRD NTT yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, namun tidak merespons. Mereka itu, yakni Wakil Ketua DPRD NTT, Aloysius Malo Ladi,S.E, Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, Refafi Gah dan Yohanis Rumat, S.E. Sedangkan Boni Jebarus, S.E, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp sempat merespon namun ketika menanyakan soal aksi demo Fadmmab Kupang menolak Geothermal Wae Sano, dirinya tidak lagi merespon. (*)
