Berita Nasional

Jenderal Dudung Tak Marah Dilaporkan ke Puspom AD Tapi Melontarkan Pernyataan 'Mematikan', Simak Ini

Sampai saat ini KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman masih menjadi trending topik. Masalahnya adalah Dudung menyebut Tuhan bukan orang Arab. Simak ini

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilaporkan ke Puspom AD oleh Koalisi Ulama Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama karena pernyataannya yang dinilai melukai umat agama tertentu 

POS-KUPANG.COM - Sampai saat ini KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman masih menjadi trending topik di Tanah Air.

Masalahnya bukan pada persoalan institusi yang dipimpinnya, melainkan ucapannya yang dianggap tak elok oleh sekelompok warga yang tergabung dalam KUHAP APA.

KUHAP APA merupakan singkatan dari Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).

KUHAP APA melaporkan KASAD Dudung Abdurachman pasca mendengar ucapan Dudung Abdurachman yang menyebut bahwa Tuhan bukan orang Arab.

Atas ucapan itulah Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama melaporkannya ke Puspom AD.

Dalam laporannya ke Puspom AD, Dudung Abdurachman dikaitkan dengan tuduhan SARA.

Baca juga: FAKTA! Koalisi Ulama Habaib Laporkan Jenderal Dudung Abdurachman ke Polisi Militer, Ini Pemicunya

Kala kelompok tersebut melaporkan kasus itu, Jenderal Dudung juga memerintahkan Puspom AD untuk menerima para pelapor kemudian foto mereka satu per satu.

Pada Senin 7 Februari 2022, saat Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD di Mabesad di Jakarta Pusat, Jenderal Dudung Abdurachman kembali menjelaskan maksud ucapannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab.

Ia memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya yang membuatnya dilaporkan sekelompok warga ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspom AD).

Laporan KUHAP APA, berkaitan dengan pernyataan KSAD Dudung yang dianggap menyinggung umat agama tertentu.

Pernyataan Dudung itu mengemuka ketika menjadi bintang tamu pada salah satu acara bincang-bincang di YouTube.

Saat itu Dudung mengungkapkan, bahwa dirinya berdoa kepada Tuhan menggunakan bahasa Indonesia.

Ia juga meyakini bahwa bahasa Indonesia juga digunakan oleh masyarakat Tanah Air ketika berdoa kepada Tuhan.

"Teman-teman juga berdoa seperti ini. Anak saya hari ini ujian semester, mohon diberikan ketenangan, semoga bisa menyelesaikan persolan-persolan itu dengan baik dan nilainya bagus."

"Bahasa Arabnya kan kira-kira enggak tahu kita," ujar Dudung.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved