Virus Corona

Model Masker Pilihan yang Bisa Menghentikan Penularan Covid-19 Varian Omicron, Menurut Ahli

KN95 menyaring 95 persen partikel, begitu juga dengan N95. Sebuah KF94 menyaring 94 persen partikel.

Editor: Agustinus Sape
GETTY IMAGES
Profesional medis wanita dalam Alat Pelindung Diri 

Model Masker Pilihan yang Bisa Menghentikan Penularan Covid-19 Varian Omicron, Menurut Ahli

POS-KUPANG.COM - Data baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan Jumat menekankan pentingnya memakai masker yang tepat saat berada di lingkungan berisiko tinggi.

Menurut data, masker bedah mengurangi risiko tes positif COVID-19 hingga 66 persen. Masker yang lebih efektif, seperti masker N95 dan KN95, menurunkan risiko infeksi hingga 83 persen.

KN95 menyaring 95 persen partikel, begitu juga dengan N95. Sebuah KF94 menyaring 94 persen partikel.

Perbedaan antara surat-surat tersebut adalah sertifikasi standar pemerintah.

"Data dari pengaturan dunia nyata ini memperkuat pentingnya memakai masker wajah atau respirator secara konsisten untuk mengurangi risiko penularan infeksi SARS-CoV-2 di antara masyarakat umum di lingkungan komunitas dalam ruangan," kata CDC dalam Laporan Mingguan Morbidity and Mortality.

Penelitian ini dilakukan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat California antara 18 Februari dan 1 Desember 2021 — sebelum gelombang varian omicron lepas landas.

Para peneliti mensurvei 652 orang yang baru-baru ini dites positif virus corona dan 176 orang yang dites negatif.

Semua peserta ditanya apakah mereka pernah berada di sekolah, restoran, toko, gereja atau tempat umum lainnya dalam waktu 14 hari sebelum diuji, dan apakah mereka telah mengenakan masker atau tidak.

Penelitian ini menambah bukti bahwa masker bedah, masker N95 dan KN95, lebih baik daripada masker kain.

Hampir dua tahun setelah pandemi, pedoman tentang penggunaan masker telah sedikit berubah.

Awalnya, petugas kesehatan masyarakat mengimbau masyarakat untuk tidak membeli masker karena harus disimpan untuk tenaga medis.

Kemudian, jenis masker apa saja yang disarankan, termasuk masker katun dan kain yang banyak dijahit di rumah.

Baru-baru ini pada bulan Januari, CDC memperbarui panduannya tentang masker wajah, dengan mengatakan bahwa masker kain yang longgar menawarkan perlindungan paling sedikit terhadap COVID-19.

Meski sikap mereka tetap menggunakan masker apa pun lebih baik daripada tidak menggunakan masker, semakin jelas bahwa masker kain kurang efektif.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved