Berita Nasional

Pesawat Buatan Anak Indonesia Diminati Dunia Internasional, Begini Kata Menhan Prabowo Subianto

Salah satu tipe pesawat yang semakin diminati oleh negara-negara di dunia, yakni pesawat CN235 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Editor: Frans Krowin
(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA) via Kompas.com
Menhan Prabowo Subianto 

POS-KUPANG.COM - Kabar gembira. Saat ini, dunia internasional mulai meminati pesawat yang diproduksi oleh anak-anak Indonesia.

Salah satu tipe pesawat yang semakin diminati oleh negara-negara di dunia, yakni pesawat CN235 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Saat ini manajemen PTDI telah menandatangani kontrak kerja sama dengan Jet Investment Group SARL.

Kontrak kerja sama tersebut bertujuan memperlancar ekspor salah satu produk unggulan Tanah Air ini.

Terhadap trend penjualan pesawat yang dibuat oleh anak-anak Indonesia itu mendapat apresiasi dari Menteri Pertahanan RI, Prabowo SUbianto.

Prabowo Subianto bahkan mendorong PTDI untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar ekspor produk tersebut.

Baca juga: Tokoh Masyarakat dan Kades Kecewa Tak Bisa Temui Prabowo Subianto di UNHAN Belu, Ini Alasannya

Prabowo mengungkapkan, beberapa negara yang saat ini telah menyatakan minatnya terhadap pesawat CN-235 tersebut.

Berkaca pada hal tersebut, Pengamat Militer Beni Sukadis mengatakan bahwa CN235 buatan PTDI ini memang telah banyak diminati negara lain.

Pasalnya, pesawat buatan dalam negeri ini memiliki segudang keunggulan.

Beni menjelaskan, CN235 adalah pesawat propeller yang memuat penumpang tidak banyak (50 orang).

Pesawat itu juga tidak memerlukan landasan panjang (short take-off and landing/STOL).

Bahkan dapat dengan mudah mendarat di lokasi non aspal dan sangat mudah perawatannya.

"Bongkar muat yang mudah melalui pintu ramp belakang, misi fleksibilitas tinggi, dan konsumsi BBM ekonomis," ujar Beni kepada wartawan, Jumat 4 Februari 2022.

Menurut Beni, CN235 bisa menjadi kompetitif di pasaran dibanding pesawat lainnya seperti ATR yang dapat memuat lebih banyak.

"Jelas peluang ekspornya sangat besar, terutama negara sahabat yang memiliki anggaran terbatas," imbuh dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved