Berita Nasional

Pesawat Buatan Anak Indonesia Diminati Dunia Internasional, Begini Kata Menhan Prabowo Subianto

Salah satu tipe pesawat yang semakin diminati oleh negara-negara di dunia, yakni pesawat CN235 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Editor: Frans Krowin
(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA) via Kompas.com
Menhan Prabowo Subianto 

Dia menambahkan, meningkatnya pembelian CN235 oleh negara lain juga bakal berdampak positif terhadap perekonomian negara.

"Jelas berkontribusi bagi ekonomi Indonesia, terutama terbuka lapangan kerja, peningkatan kesra (kesejahteraan rakyat), dan juga pendapatan negara," urainya.

Baca juga: Prabowo Subianto Ingin Jual Aset Negara, Dua Kapal Perang Jadi Target Pertama, Begini Respon DPR RI

Meski demikian, Beni menilai, keterbatasan dana investasi selama ini membuat kemampuan PTDI dalam memproduksi CN235 terbatas.

Oleh karenanya, dibutuhkan lebih banyak kerja sama untuk pendanaan pengembangan pesawat ini.

Prabowo pada Rabu 2 Februari 2022 saat menyaksikan penandatanganan MoU antara PTDI dan Jet Investment Group SARL pun mengatakan bahwa kerja sama seperti ini diharapkan dapat membuka jalan bagi PTDI untuk mendapatkan investasi dan peluang pemasaran yang lebih luas.

Adapun ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah berencana membeli 10 pesawat CN235 dari PTDI.

Ia pun meminta PTDI untuk meningkatkan produksi menjadi 24 unit per tahun secara bertahap dalam tiga tahun ke depan dari yang saat ini empat unit per tahun.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto saat berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia pada Rabu 2 Februari 2022 pekan lalu.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto saat berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia pada Rabu 2 Februari 2022 pekan lalu. (Tribunnews.com)

Sekadar informasi, pada 2021, PTDI tercatat sudah memproduksi dan mengirimkan 69 pesawat CN235, baik di dalam dalam maupun luar negeri.

Hingga saat ini, sekitar 286 unit pesawat tersebut telah tersebar di dunia.

CN235 kali pertama didesain oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini bertransformasi menjadi PTDI, dan CASA atau sekarang Airbus Defense & Space.

Prototipe pertama bernama Elena, yang diproduksi CASA, melakukan penerbangan perdana pada 11 November 1983. Adapun prototipe kedua, Tetuko, diproduksi IPTN terbang untuk pertama kalinya pada Desember 1983.

Beberapa negara disebut sudah meminta dan membeli pesawat buatan PTDI ini, seperti Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Nepal, dan Brunei Darussalam.

Baca juga: Prabowo Subianto Pantau Politeknik Pertahanan Atambua. Tiba di Kupang, Ini Agendanya

Menteri Pertahanan RI Dukung Penuh

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh pemerintah kepada Dirgantara Indonesia (Persero) PTDI untuk memperluas pemasaran produk-produk PTDI, terutama CN235 ke pasar internasional.

Prabowo menyampaikannya saat menyaksikan penandatanganan MoU tentang kerja sama penjualan dan pengembangan pesawat CN235 antara PTDI dengan Jet Investment Group SARL, di Hanggar Fixed Wing Final Assembly Line, PTDI, Bandung pada Rabu 2 Februari 2022.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved