Unwira Kupang

PKM Kolaboratif Prodi Musik Dan Bahasa Unwira Kupang Kreatif Bantu Umat Dalam Bernyanyi

Kegiatan PKM Kolaboratif Prodi Musik Dan Bahasa Unwira Kupang Kreatif Bantu Umat Dalam Bernyanyi

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Tim PKM Kolaboratif Unwira yang diwakili oleh Ketua dan Anggota Dr. Elvis Bin Toni menyerahkan Video Tutorial kepada Pastor Paroki St. Fransiskus Asisi BTN Kolhua. 

Tim ini telah mengidentifikasi masalah utama dalam bernyanyi, terutama lagu-lagu yang diambil dari Mada Bakti addalah ketidaktepatan pada aksen dan ritme lagu saat dinyanyikan.

"Jadi ada banyak contoh kesalahan yang sering dijumpai ketika umat menyanyikan lagu-lagu ordinarium motif dolo-dolo", ujar dia

"Berdasarkan hasil diskusi kami dengan mitra PKM, Paroki St. Fransiskus Asisi di BTN-Kota Kupang misalnya, diketahui bahwa Lagu ordinarium motif dolo-dolo yang terdapat dalam buku Madah Bakti sudah menjadi lagu yang “mengumat”, namun pada kenyataannya sering dijumpai ketidaktepatan pada aksen dan ritmenya ketika dinyanyikan", tambah Ketua Tim PKM ibu Sinta Dewi Tukan. 

Menurut dosen prodi musik ini, Aksen merupakan penekanan bunyi yang diberikan dalam suatu lagu yang terkadang menandai perubahan suatu pola baik itu ritme, harmoni, ataupun melodi. 

Dalam menyanyikan lagu ordinarium motif dolo-dolo, aksen dolo-dolo sering terabaikan atau dilakukan secara keliru sehingga nyanyian lagu ordinarium tersebut menjadi kehilangan ciri khasnya.

Sedangkan ritme (irama), sebagaimana yang digariskan dalam ilmu musik, merupakan gerakan yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap.

Akibatnya adalah, ketika terjadi kesalahan dalam memberikan aksen pada lagu ordinarium motif dolo-dolo, akan berimbas juga pada kesalahan  menentukan ritme dari lagu-lagu tersebut.

Oleh karena itu, tim PKM Unwira lalu membantu umat St. Fransiskus Asisi dengan membuatkan sebuah video tutorial. 

Adapun sejumlah kegiatan yang dilakukan tim ini, sebagaimana dijelaskan oleh ketua dan para anggota tim adalah, dalam menghasilkan video tutorial tersebut, tim harus melewati beberapa tahapan. 

Di antaranya adalah Perancangan konsep, menulis ulang partitur lagu untuk setiap lagu sesuai kebutuhan video, latihan vokal untuk masing-masing suara menggunakan solmisasi, latihan vokal untuk suara gabungan menggunakan solmisasi, latihan iringan musik, latihan vokal untuk masing-masing suara menggunakan syair, latihan vokal untuk suara gabungan menggunakan syair, latihan bersama tim pengiring, perekaman audio (iringan), perekaman audio (vokal), perekaman gambar (video), dan pengeditan dan penyelesaian video akhir.

Menurut anggota tim Elvis Bin Toni, Kegiatan ini dimulai pada tanggal 22 September 2021 dan berakhir dengan acara penyerahan hasil kepada Romo Pastor, RD Simon Tamelab pada tanggal 22 Januari 2022.

Harapan tim pengabdi adalah semoga ke depannya, umat paroki St. Fransiskus Asisi BTN Kolhua dapat menyanyikan lagu-lagu ordinarium gaya dolo-dolo tersebut dengan baik dan benar. Semuanya itu bisa dipelajari dalam video tutorial dari para dosen Unwira tersebut. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved