Berita Nasional
KKB Papua Tebar Ancaman, Desak Bupati Tolak Pembangunan dari Jokowi Jika Tak Ingin Papua Bergolak
Sampai saat ini KKB Papua belum bisa ditaklukan. Kelompok kriminal bersenjata itu malah semakin merajalela dengan terus melancarkan serangan.
Salah satunya dengan melakukan tembakan terhadap pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri. Tembakan akan dilakukan dari Daruto (salah satu kampung di Distrik Paniai Timur, Kab. Paniai).
5. Meminta agar senjata di Kab. Intan Jaya, seperti sniper 2 pucuk, AK-47 3 pucuk, dan M16 6 pucuk, agar dibawa ke Distrik Kebo, Kab. Paniai, dan selanjutnya akan memancing keributan dengan membuang-buang tembakan.
6. Telah meminta semua komando operasi Kodap VIII Intan Jaya untuk berhenti berperang dan menggeser peperangan di Kab. Paniai.
Baca juga: Seteru Ahok Tantang KSAD Dudung Abdurachman, Coba Bandingkan KKB Papua dengan Baliho Rizieq Shihab
Kemudian, semua pasukan dari Damianus Yogi (Damianus Magai Yogi @ Rimba Ribut - Pangkodap IV/Paniai) dan Pasukan Otto Jemmy (Otto Jemmy Magai Yogi @ Tiup - Pangopslap dan Kepala Staf KSP Kodap IV/Paniai) harus turut serta bergabung.
7. Sudah sekitar 2 bulan berada di Kab. Paniai dan sampai saat ini Bupati Paniai tidak memberikan jawaban apa-apa, padahal janjinya sejak 10 Februari 2021.
CATATAN :
- Sampai saat ini, masih terus dilakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 orang terindikasi anggota KSP Intan Jaya yang ada di dalam video dan 1 orang terindikasi KSP Intan Jaya yang melakukan komunikasi melalui HT.
- Pasca beredarnya video ancaman tersebut, perlu diantisipasi adanya peningkatan eskalasi gangguan keamanan oleh KSP Bersenjata di wilayah Kab. Paniai, khususnya yang menyasar pesawat sipil mapun helikopter TNI/Pori, dan Apkam TNI/Polri yang bertugas di wilayah Kab. Paniai."
Disclaimer: Belum ada tanggapan dari pihak TNI-Polri mengenai kabar tersebut.

Tiga Prajurit TNI gugur
Sebelumnya, sebanyak tiga prajurit TNI gugur dalam serangan yang dilancarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis 27 Januari 2022 pagi.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, prajurit TNI yang dilaporkan gugur awalnya berjumlah dua orang.
Dua prajurit TNI yang gugur tersebut merupakan anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH. Keduanya gugur terkena tembakan KKB.
Baca juga: Tiga Anggota TNI Tewas Ditembak KKB Papua, Andika Sampai Tinggalkan Rapat dengan Komisi I DPR
"Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome serta mengevakuasi kedua korban," kata Kolonel Inf Aqsha melalui keterangan resminya pada Kamis 27 Januari 2022.
Kolonel Aqsha mengatakan, kedua personel TNI yang meninggal dunia yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut.