Berita Labuan Bajo Hari Ini

Gelar Harlah ke-96 di Labuan Bajo, PBNU Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Hari lahir (harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Suasana konferensi pers dalam rangka rangkaian harlah ke-96 tahun Nahdlatul Ulama (NU) menyongsong 100 tahun NU dengan tema 'Menjaga Jagad Kemaritiman, Membangun peradaban Nelayan di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, Jumat 4 Februari 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Hari lahir (harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 4 Februari 2022.

Gelaran menyongsong 100 tahun NU itu bertema "Menjaga Jagad Kemaritiman, Membangun Peradaban Nelayan".

Pengurus Besar NU berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyararakat nelayan. 

"Kemaritiman atau kelautan sangat penting karena masyarakat nelayan adalah masyarakat yang masih termarginalkan. Kami akan meninjau kampung nelayan binaan NU di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat," kata Ketua PBNU sekaligus Ketua Panitia Harlah PBNU ke-96, Nasyirul Falah Amru. 

Dia menjelaskan, desa nelayan binaan yang akan dikunjungi pada 5 Februari itu, merupakan desa nelayan yang masih minim sarana prasarana dimama tidak memiliki listrik dan akses jalan yang buruk, sehingga membutuhkan uluran tangan. 

Baca juga: Ini Nama Pemain Persib Bandung yang Sembuh Covid-19, Berapa Orang?

"Terjunnya NU ke wilayah yang menyentuh masyarakat, itulah yang lebih diprioritaskan, tidak hanya berkata-kata. Kami sudah berkoordinasi dengan pengurus wilayah dan semuanya, alhamdulillah penyelenggaraan di Labuan bajo dapat berjalan sukses," jelasnya. 

Program tersebut, lanjut dia, tidak berhenti di Labuan Bajo, namun di 90 titik kampung nelayan binaan NU di Indonesia mulai dari pemberdayaan, budidaya laut, alat tangkap hingga pengelolaan hasil laut. 

Rangkaian Harlah NU dilakukan mulai dari pengukuhan pengurus di Balikpapan, Harlah di Labuan Bajo dan dilanjutkan di Palembang serta ditutup di Bangkalan, Madura

"Sehingga sejarah bagi NU saat kita lakukan harlah di Labuan Bajo tema yang kami angkat dalam menyongsong 100 tahun atau seabad NU adalah merawat jagad Kemaritiman, membangun peradaban nelayan. Artinya PBNU menginginkan action atau turun secara langsung memberikan semangat dan spirit serta memberikan aksi tidak hanya berhenti pada kata-kata. Maka dari itu, saat melakukan pengukuhan di Palembang, kami juga melakukan MoU dengan Kementerian KKP dan KLHK," katanya. 

Baca juga: Ini Nama Pemain Persib Bandung yang Sembuh Covid-19, Berapa Orang?

Sementara itu, kegiatan tersebut, lanjut dia akan diikuti oleh Menteri KKP, Wahyu Sakti Trenggono beserta para dirjen di Kementerian KKP, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni dan Bupati Mabar, Edistasius Endi. 

Sementara itu, Ketua PBNU H Umarsyah mengatakan, PBNU ingin melakukan hal konkrit dengan terjun langsung menyambangi masyarakat nelayan. 

"Tidak slogan melulu yang kami sampaikan,  tetapi sesuai dengan tagline kami meningkatkan kemandirian, kami ingin program kami betul-betul dapat dirasakan nelayan," jelasnya. 

Selain masalah pendidikan dan kesehatan yang telah menjadi program PBNU, peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, termasuk masyarakat nelayan menjadi prioritas program. 

Menurutnya, jika melihat perkembangan saat ini, dalam peningkatan kesejahteraan masih perlu diintensifkan, oleh karena itu PBNU dalam periode saat ini bertekad ingin meningkatkan kemandirian di seluruh sektor ekonomi. 

Baca juga: Ini Tujuan Lippo Plaza Kupang dan Pos Kupang Adakan Lomba Mewarnai Anak-Anak, Sabtu 5 Februari

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved