Berita Manggarai Timur Hari Ini
Wakil Wali Kota Pasuruan Tiru Sektor Pariwisata dan UMKM di Manggarai Timur
Saat Kunjungan Kerja Wakil Wali Kota Pasuruan Berjanji akan Tiru Sektor Pariwisata dan UMKM di Kabupaten Manggarai Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Wakil Wali Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Adi Wibowo, S.TP, M.Si bersama Wakil Ketua Dekranasda Kota Pasuruan, Ny Suryani Firdaus, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi NTT, Kamis 3 Januari 2022.
Kedatangan Wakil Walikota bersama Wakil Ketua Dekranasda dan sejumlah pimpinan OPD Pemerintahan Kota Pasuruan itu disambut langsung oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH.,M.Hum didampingi Sekertaris Daerah Ir Boni Hasudungan Siregar, Wakil Ketua Dekranasda Ny Alexandria Jaghur bersama para Staf Ahli, Asisten Sekda dan sejumlah pimpinan OPD di Gedung IKM Golo Lada Borong.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, S.TP, M.Si, dalam kesempatan itu, mengatakan, kedatangan Pemerintah Kota Pasuruan di Kabupaten Manggarai Timur dalam rangka kunjungan Studi Tiru. Pihaknya bersyukur dan berterima kasih karena disambut dengan baik oleh Pemkab setempat.
Baca juga: Wakil Wali Kota Pasuruan Kunjungan Kerja di Manggarai Timur Ini Komentar Bupati Agas
Dikatakan Adi, pihaknya melakukan Studi Tiru karena Manggarai Timur menjadi salah satu Kabupaten Pemekaran dari Kabupaten Manggarai yang mempunyai potensi pariwisata. Selain itu melakukan studi Tiru di sektor UMKM.
"Karena akhir-akhir ini kami lihat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bapak Sandiaga Salahuddin Uno sering datang disini. Sehingga ini juga memotivasi kami sehingga bagaimana pendekatan-pendekatan kebijakan kepariwisataan sebagai pembangkit sektor ekonomi kita,"ungkapnya.
Adi juga mengatakan, pihaknya melakukan Studi Tiru di NTT untuk 2 Kabupaten yakni di Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai Barat.
"Hasilnya nanti kita bisa sering terkait apa-apa yang dimodifikasi untuk dibawa ke Kota Pasuruan. Pokoknya semacam ATM (amati, tiru dan modifikasi),"ungkapnya.
Baca juga: Bupati Agas: Matim Jadi Kabupaten Dengan Jumlah Sekolah Penggerak Terbanyak di Indonesia
Lanjut Adi, di Kota Pasuruan juga banyak potensi di sektor UMKM maupun IKM seperti industri logam, industri mebel yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan Pemkab Manggarai Timur sehingga ke depan dapat bersinergi guna membangun daerah masing-masing.
Selain untuk Studi Tiru, kata Adi, kunjungan itu juga untuk merajut kebersamaan sesama anak bangsa.
Sementara itu, Bupati Agas, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Wakil Walikota Pasuruan bersama rombongan, karena merupakan sebuah kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
Menurut Bupati Agas, kunjungan ini terasa seperti kunjungan kekeluargaan, kakak (mas) yang sedang mengunjungi adiknya.
"Kalau dari sisi usia Kabupaten Manggarai Timur masih jauh dari Kota Pasuruan. Kota Pasuruan sudah mampu berlari, kami masih belajar merangkak, dengan segala sumber daya, cara dan upaya. Maka, kami merasa kunjungan ini adalah berkat, karena kami akan banyak belajar dan menimba cerita sukses dari Mas Adi dan rekan-rekan,"ungkapnya.
Bupati Agas juga berjanji akan melalukan kunjungan balik ke Pemerintah Kota Pasuruan guna melakukan Studi Tiru terkait pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan.
Dalam kesempatan itu Bupati Agas juga mempromosikan sejumlah Obyek Wisata dan potensi lokal yang perlu dikembangkan seperti Rugu (Komodo) Pota, Danau Rana Tonjong, Pantai Watu Pajung, Teluk Nanga Lok dan obyek wisata lainya.
Dari sisi promosi pariwisata, kata Bupati Agas, selain melalui media sosial dan paket promosi wisata yan lazim, Manggarai Timur mencoba strategi yang agak berbeda. Strateginya adalah semua orang Manggarai Timur, termasuk para pejabat adalah humas pariwisata.
"Jadi semua berkewajiban bercerita tentang Manggarai Timur ketika bertemu dengan orang luar melalui media apa saja. Sejauh ini sepertinya efektif, saya juga berpikir mungkin saja rombongan dari Pasuruan juga ada yang melihat media sosial dari masyarakat Manggarai Timur lalu memutuskan untuk mengunjungi kami,"ungkapnya.
Selain itu, cara lain yang dilakukan untuk mempromosikan pariwisata dengan melantik para pejabat di tempat-tempat wisata. "Dengan cara ini Menteri Parekraf Pak Sandiaga Salahuddin Uno juga selalu menyampaikan proficiat,"ungkap Bupati Agas.
Selain itu Bupati Agas juga mengatakan Manggarai Timur juga memiliki kopi terbaik di dunia. Berbicara pariwisata di Manggarai Timur berarti berbicara tentang kopi.
Dikatakan Bupati Agas, kualitas kopi Manggarai Timur sudah diakui di tingkat Nasional dan internasional. Kopi jenis Arabika dan Robusta dari daerah Colol telah meraih penghargaan nasional sebagai kopi terbaik Indonesia tahun 2015. Penghargaan ini diraih setelah memenangkan Kontes Kopi Specialty Indonesia di Banyuwangi tahun 2015.
"Jika anda pecinta kopi, saya mau katakan bahwa, saat ini Bapa/Ibu sekalian berada di tempat yang tepat, karena Manggarai Timur adalah surganya kopi dunia. Bicara soal pariwisata di Manggarai Timur berarti bicara tentang kopi dan kearifan lokal,"ungkap Bupati Agas.
"Labuan bajo punya Komodo dan Pulau-pulau nan eksotik, Manggarai dengan kampung di atas awan Wae Rebo, maka dengan bangga kami sampaikan bahwa Manggarai Timur punya agro wisata kopi dan kearifan lokal yang sangat kaya,"tambah Bupati Agas.
Bupati Agas juga mengatakan, untuk mendukung wisata premium Manggarai Barat (Labuan Bajo) maka Manggarai Timur juga berbenah dan mempersiapkan diri dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
"Masyarakat Manggarai Timur bukan hanya penikmat kopi tetapi juga penghasil kopi terbaik di dunia. Kami punya banyak jenis kopi yang ditanam dan dikonsumsi,"ungkapnya.
"Untuk masyarakat Manggarai Timur kopi adalah kehidupan. Memelihara kopi sama dengan memelihara kehidupan. Kopi adalah bagian dari kehidupan setiap orang dalam masyarakat," tambahnya.
Dikatakan Bupati Agas, kehidupan keseharian, pengelolaan pertanian dan perkebunan masyarakat Manggarai Timur juga tidak bisa dilepaskan dari kearifan lokal. Ritual adat masih selalu dilaksanakan untuk berbagai proses dan kehidupan, termasuk dalam proses penanaman, perawatan dan panen tanaman termasuk kopi.
Kekayaan budaya bersama hasil pertanian dan perkebunan merupakan kekayaan yang dimiliki Manggarai Timur sebagai pendukung wisata premium Labuan Bajo.
Adapun dalam kesempatan itu selain penyerahan cinderamata, juga Wakil Walikota Pasuruan bersama wakil Ketua Dekranasda Kota Pasuruan juga melihat cara tenun songket oleh penenun di Centra IKM Golo Lada dan juga memenikmati keindahan persawahan Rana Loba. (*)