Berita Timor Tengah Utara Hari Ini
OTK Merusak Fasilitas Umum di SMA Negeri Oenopu-TTU, Begini Kondisinya
Orang Tak Dikenal (OTK) diduga merusak fasilitas pagar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Oenopu, yang terletak di Desa Teba,
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Orang Tak Dikenal (OTK) diduga merusak fasilitas pagar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Oenopu, yang terletak di Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT.
Oknum tak bertanggungjawab ini diduga merusak fasilitas sekolah tersebut pada, Selasa, 01/02/2022 malam.
Selain merusak pagar sekolah sepanjang 6 meter, oknum tak bertanggungjawab tersebut juga merusak sejumlah fasilitas seperti instalasi perpipaan menuju MCK sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMA N Onopu, Bernadus Leki, pada Rabu, 02/02/2022 menerangkan, pagar sekolah tersebut baru saja dibuat oleh pihak sekolah belum lama ini.
Baca juga: Prospek Jamu Empon-Empon Masih Banyak Peminatnya di Kupang, Ini Kisahnya
Menurutnya, pagar sekolah itu dibangun untuk mengontrol aktivitas dan menertibkan para peserta didik di sekolah itu. Pagar sekolah itu diduga dicabut dan dibiarkan tergeletak di tanah oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
"Sepertinya kemarin. Karena kemarin itu hari libur juga hujan, sehingga malam itu juga penjaga mereka tidak bisa keluar karena hujan angin jadi kita tidak tahu penyebabnya," ungkapnya.
Dikatakan Bernadus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat dan pihak komite sebagai perwakilan orangtua untuk mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan memperbaiki kembali pagar serta instalasi perpipaan yang dirusak oleh oknum tersebut.
Baca juga: Ini Penegasan Kadis P & K Kota Kupang Soal Penyaluran Dana PIP di Kota Kupang
Saat diwawancarai, Kepala Desa Teba Agustinus Amteme mengaku sangat menyayangkan terjadi peristiwa pengerusakan pagar dan instalasi perpipaan di SMA N Oenopu.
Baginya, keamanan sekolah bukan hanya menjadi perhatian pihak sekolah saja tetapi juga menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat sekitar.
Kejadian ini, lanjut Agustinus, harus menjadi perhatian serius Pemerintah Desa agar keamanan sekolah bisa menjadi perhatian bersama.
Ia mengimbau kepada seluruh aparat desa dan masyarakat agar berperan aktif menjaga keamanan di sekitar wilayah sekolah.
Sementara itu, Ketua Komite Yohanes Sifa menuturkan, sebagai perwakilan orangtua dirinya telah berencana menggelar rapat bersama para orangtua/wali murid di sekolah tersebut.
Baca juga: Pemain Persiraja Diguyur Bonus Rp 50 Juta dari Pendukung Setia Pasca Permalukan Persija
Rapat tersebut, lanjut Yohanes, rencananya digelar dengan tujuan untuk membicarakan perihal pembangunan pagar sekolah.
"Hanya belum berkesempatan untuk melakukan rapat dengan orangtua," ucapnya.
Pembangunan pagar sekolah, dimaksudkan untuk menjamin keamanan di dalam sekolah ini.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga dan merawat fasilitas sekolah tersebut. Pasalnya, lembaga pendidikan tersebut hadir untuk kepentingan semua orang. (BBR)
