Pembunuhan Ibu dan Anak

Ketuk Hati Tokoh Agama Untuk Bersuara Keadilan, Aliansi Peduli Kemanusiaan Kunjung MUI NTT

aliansi Peduli Kemanusiaan dipimpin Ketua Aliansi, Kristo Kolimo. Mereka mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov NTT

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Audiens di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT. 

Disebutkan, sebab semakin lama bisa menimbulkan bias interpretasi, akan ada kecurigaan dan bisa meresahkan publik. Bahkan bukan lagi keluarga korban tapi publik, karena itu bukti solidaritas dan kemanusiaan. 

Baca juga: Pemprov NTT Berencana Bangun Pabrik Semen di Kupang

"Sebelum energi kita teralihkan untuk atasi keresahan keluarga dan publik, mari kita mengawal dan mendoakan agar pihak penegak hukum segera merampungkannya", bebernya. 

Kepada masyarakat, ia mengimbau agar lebih tenang dan bijaksana dalam merespons kasus ini. 

Dalam semua agama mengajarkan kebaikan, cinta dan kasih sayang. Ini perbuatan syaithon terkutuk, selain keadilan dunia, pelakunya juga pasti akan dituntut keadilan di akhirat. 

"Apapun kejahatan, sekecil biji zarah sekalipun pasti Allah membalasnya, demikian pula sebaliknya. (QS. Al-Zalzalah ayat 7-8)", kutip Makaromad Wongso. 

Baca juga: OTK Merusak Fasilitas Umum di SMA Negeri Oenopu-TTU, Begini Kondisinya

Kristo Kolimo mengatakan pihaknya sudah melakukan kunjungan dan menyampaikan kepada tokoh agama untuk mengetuk pintu hati 

Daud Lian, pihak keluarga bersama dengan aliansi mendatangi kantor MUI Prov NTT untuk mengetuk hati para pemuka agama agar mendampingi kasus kemanusiaan ini. 

Kasus kematian ibu dan anak itu dilakukan secara keji namun menurutnya pemuka agama belum menunjukan diri untuk membantu mengusut tuntas dan adanya keadilan kemanusiaan.

Baca juga: Pemprov NTT Sidak Pasar, Jelang Natal dan Tahun Baru 2021

"Kami mengetuk hati para pimpinan, pemuka agama, tidak hanya GMIT namun juga MUI juga akan didatangi. Sehingga tidak ada isu sara dan lainnya," katanya. 

Menurutnya, dengan adanya campur tangan atau oerhatian dari tokoh agama agar tidak terjadi kejadian2l-kejadian yang sama dikemudian hari. 

"Kalau keadilan ini tidak ditegakan maka ini akan menjadi peluang untuk pelaku lain dalam melancarkan aksinya yang sama," katanya.

"Untuk sebuah keadilan, kita akan perjuangkan sampai kemanapun itu. Kalau bisa naik ke Tuhan kami akan lakukan itu," ujarnya.

Berita Astri dan Lael Terkini
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved