KKB Papua
KKB Makin Nekat, Gegara Bantu TNI Perbaiki Saluran Air, Rumah Kepala Suku Dani Dibakar Siang Hari
KKB Papua makin tak tahu diri. Hanya karena kepala suku ini bantu TNI perbaiki saluran air, KKB pun nekat membakar rumah sang kepala suku siang hari.
“Indikasinya, pembakaran dilakukan oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen,” sambungnya.
Dikatakan, kejadian tersebut diawali dengan adanya permasalahan pemutusan saluran air yang dilakukan oleh KKB di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.
Baca juga: 2 Kali KKB Papua Serang Pos Gome di Kabupaten Puncak, 4 Prajurit TNI Jadi Korban, 3 Gugur, 1 Dirawat
"Kemudian satu di antara warga dari Koname Murib membantu personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim Yonif R 408/SBH untuk memperbaiki saluran air yang mengalir ke Pos Koramil Gome," ujarnya.
Dengan dilatarbelakangi hal tersebut, kata Aqsha, KKB membakar honai milik Koname Murib.
Kata Aqsha, kejadian tersebut sudah sekian kalinya dimana KKB melakukan aksi teror kepada masyarakat.
Diketahui, masyarakat masih berjaga-jaga mengantisipasi aksi susulan dari gerombolan KKB.

21 Pelaku Masuk Daftar DPO
Sejumlah tokoh dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini beroperasi di pegunungan Papua telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Para KKB ini tak segan-segan melukai bahkan hingga membunuh masyarakat sipil maupun TNI-Polri yang bertugas menjaga keamanan di beberapa wilayah di Papua.
Terbaru, KKB pimpinan Lekagak Telenggen melakukan penyerangan ke Pos TNI Gome, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Akibat penyerangan tersebut, tiga prajurit TNI gugur dan satu dalam kondisi kritis akibat luka tembak yang dideritanya.
KKB ini, menurut Kepolisian Daerah Papua telah memetakan sebanyak enam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini aktif melakukan gangguan keamanan di wilayah pegunungan Papua.
Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri belum lama ini menyebut, enam kelompok itu berada di wilayah Kabupaten Puncak, Intan Jaya, dan Kabupaten Nduga.
Baca juga: Diam-diam KKB Papua Telah Tetapkan Wilayah Perang, Para Pendatang Siap Diusir
"Kelompok ini sebetulnya kelompok besar, namun yang aktif selama ini ada enam kelompok,” kata Kapolda Fakhir.
“Mereka melakukan aktivitas di daerah Ilaga dan Beoga Kabupaten Puncak, Sugapa Kabupaten Intan Jaya, dan di daerah Nduga," sambungnya.