Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 31 Januari 2022: Bebas dari Roh Jahat
Kali ini penginjil Markus bercerita tentang Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa. Cerita ini didahului oleh cerita tentang angin ribut diredakan
Saya pun sempat berkata pada diri sendiri, bagaimana kalau seandainya diri saya dikuasai roh jahat dan membuat saya kerasukan?
Namun ... bukankah sering saya tergoda dan "kerasukan" membeli ini dan itu, menyebarkan gosip dan hoaks?
Tidakkah saya sadari bahwa terkadang saya begitu menakutkan dengan amarah, benci, dendam, dan perilaku jahat yang tak pernah bisa saya kontrol?
Dalam cerita kejadian ini, roh itu justru mendatangi Yesus dan berteriak histeris, "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Januari 2022: Diam, Tenanglah!
Kemudian roh itu meminta kepada Yesus, "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya".
Kalau roh jahat saja mengakui Yesus itu Putera Allah, penuh kuasa; maka saya mesti makin percaya dan selalu mendatangi Yesus. Saya tak boleh menjauh bahkan melupakan-Nya.
Saya mesti selalu memohon kepada-Nya, "Tuhan Yesus, Putera Allah yang hidup, bebaskanlah aku dari roh-roh jahat!"
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 31 Januari 2022:

Bacaan Pertama: 2 Samuel 15:13-14.30;16:5-13a
"Daud melarikan diri dari Absalom, dan Simei mengutuk dia sesuai dengan perintah Tuhan."
Waktu itu Absalom, putra Daud memberontak. Maka datanglah seseorang kepada Daud, katanya: “Hati orang Israel telah condong kepada Absalom.”
Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem, “Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, jangan sampai kita tidak dapat luput dari tangan Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia tidak dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita serta memukul kota ini dengan mata pedang!”
Maka Daud mendaki bukit zaitun sambil menangis. Ia mengenakan selubung kepala, dan mereka mendaki sambil menangis.
Ketika Raja Daud sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus menerus mengutuk.
Daud dan semua pegawainya ia lempari dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.