Siswi Terjatuh dari Jembatan Liliba Kupang Alami Halusinasi, Selamat Berkat Tas Nyangkut Batu Karang
"Jika saya bergerak sedikit dan tas lepas dari batu karang, saya bisa jatuh ke dasar kali," ujar Ursula.
"Saya lupa jalan ke makam nenek setelah berpisah dengan teman saya. Saya mau pulang ke rumah sambil menunggu orang yang mungkin lewat ke Kelurahan Fatubesi untuk numpang pulang," kata Ursula.
Saat pulang, Ursula lelah dan berhenti di ujung jembatan Liliba, sehingga duduk dan melamun.
Saat itulah, Ursula melihat ada orang memakai baju dan topi hitam muncul dari bawah Jembatan Liliba.
Menurutnya, orang misterius itu langsung menghilang.
Saat menoleh ke belakang, dia melihat sosok berbaju hitam memegang pundaknya dan dua kali mendorongnya hingga terjatuh.
Baca juga: Lurah Liliba Ragu Kesaksian Korban Siswi SMP Jatuh Akibat Dorongan Sosok Bayangan Hitam
"Saya tidak tahu apakah itu laki-laki atau perempuan karena pakaiannya serba hitam. Tiba-tiba saya didorong hingga terjatuh ke bawah jembatan Liliba," kata Ursula.
Polsek Oebobo mendatangkan psikolog dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT untuk memeriksa kejiwaan dan mental Ursula.
Kapolsek Oebobo Kompol Joni Sihombing, mengatakan, pemeriksaan psikologi dilakukan Iptu Juan A Djara, pada Jumat 28 Januari 2022.
Pemeriksaan berlangsung di Polsek Oebobo selama empat jam, dimulai sejak pukul 10.00 Wita.
"Saat diperiksa psikolog, UV didampingi ayahnya, Frangki Kitu," ujar Joni kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat petang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Terungkap, Ayah Biologis Bayi Perempuan yang Dibuang di Liliba Kota Kupang
Baca juga: Ibu Pembuang Bayi Perempuan Tersangka, Kekasihnya Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: Kondisi Terkini Bayi Perempuan yang Dibuang Ibunya, Lewati Masa Kritis di Rumah Sakit
UV dan Frangki secara bergantian sekaligus konseling. "Dari hasil pemeriksaan, UV sering mengalami halusinasi, sering sendirian dan suka melamun serta tidak bersosialisasi dengan orang lain," ungkap Joni.
Kondisi ini, lanjut Joni, dipahami karena UV merasa kehilangan kasih sayang pasca ditinggalkan ibunya dan juga kematian neneknya. "Dia tidak dapat kasih sayang layaknya anak normal lainnya," ujar Joni. (*)