Berita Nasional
Prabowo Subianto Tuai Pujian Terkait Penjualan Dua Kapal Perang, Ganjar Pranowo pun Mulai Dilupakan
Nama Prabowo Subianto kini mencuat bak roket, pasca terungkap rencananya menjual dua kapal perang yang sudah termakan usia.
Jika demikian adanya, berarti PDIP bakal pecah bila setiap kader bersikeras maju untuk Indonesia baru.
Di tengah kemungkinan seperti itu, beredar informasi tentang kedekatan Prabowo Subianto dengan Megawati dan Puan Maharani.
Bahkan tatkala tiga figur ini terlibat dalam perbincangan hangat di Istana Kepresidenan, foto itu pun seketika viral di media sosial.
Foto itu memperlihatkan Prabowo Subianto, Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri saat bersama pada sebuah momen.
Belakangan terungkap bahwa pertemuan itu sendiri diketahui terjadi di sela-sela pelantikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu 17 November 2021 silam.
Atas beredarnya foto pertemuan ketiga tokoh bangsa itu, nama Ganjar Pranowo pun langsung disebut-sebut dan jadi sorotan publik.
Baca juga: Mulai Muncul Wacana Jokowi Cawapres 2024, Dampingi Prabowo Subianto
Arah Koalisi 2024
Adanya pertemuan tersebut mengisyaratkan kemungkinan terjadinya koalisi dua partai politik yakni Gerindra dan PDI Perjuangan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan kemungkinan koalisi kedua partai tersebut sangat terbuka.
"Soal kemungkinan koalisi di 2024 sangat terbuka sekali, PDIP dan Gerindra punya sejarah pertemanan yang panjang," kata Habiburokhman, Minggu 21 November 2021.
Habiburokhman menilai pertemuan di Istana Kepresidenan sebagai bentuk silaturahmi yang terus dijaga Prabowo dengan tokoh politik lainnya.
Apalagi Gerindra dan PDI Perjuangan pernah kerja sama pada pemilu tahun 2009 silam.
Ketika ditanya apa pembahasan pertemuan dua petinggi partai politik tersebut, Habiburokhman enggan menyebut secara gamblang.
"Pertemuan tersebut adalah silaturahmi yang amat baik dan selama ini selalu terjaga dengan baik," ujarnya.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, pertemuan antara Prabowo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani harus dimaknai sebagai ajang silaturahmi antar tokoh partai politik.