Berita Nasional
Fadli Zon Kini Tak Bisa Berkutik, Ditegur Bos Partai Gerindra Gegara Ciutan Singgung Presiden Jokowi
Politisi kritis Partai Gerindra, Fadli Zon belakangan ini tak lagi berkicau tentang pelbagai ketimpangan di Tanah Air. Ternyata ini sebab musebabnya
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Politisi Kritis Partai Gerindra, Fadli Zon belakangan ini tak lagi berkicau tentang pelbagai ketimpangan di Tanah Air.
Bahkan sosok yang dikenal sebagai figur yang blak-blakan bila bicara ini, sekarang terkesan membisu.
Sesuai catatan, cuitan terakhir Fadli Zon disampaikan pada 13 November 2021 silam.
Belakangan ini terkuak kabar bahwa mantan Wakil Ketua DPR RI ini tak banyak bicara usai ditegur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Fadli Zon ditegur, lantaran menyindir Presiden Joko Widodo soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Terhadap fak ta itu, sahabat Fadli Zon di Partai Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria, mengungkapkan bahwa sudah lama ia tak bertemu Fadli Zon.
Ia menyarankan kabar terkait Fadli Zon ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
"Ditanya langsung saja, kan sudah lama juga enggak ketemu."
Baca juga: Meski Ditegur Langsung Prabowo, Fadli Zon Disebut Tak Berhenti Kritik Pemerintah
"Bukan berarti sesama kader itu jadi setiap hari ketemu," kata Riza kepada wartawan kala itu.
Riza bahkan menyarankan pertanyaan serupa ditanyakan lewat media sosial, mengingat Fadli Zon memang dikenal aktif beropini di dunia maya.
"Dia kan aktif di media sosial, silakan saja tweet Bang Fadli Zon apa kabar, lagi di mana?"
"Saya juga kan udah lama enggak komunikasi ya, pokoknya kita saling mendoakan ya," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Fadli Zon ditegur Prabowo, karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran tidak kunjung meninjau banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika."
"Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter@fadlizon, seperti dilihat, Sabtu 13 November 2021.
Sehari berselang atau tepatnya pada Minggu 14 November 2021, juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengungkap, Prabowo menegur Fadli Zon melalui Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.
"Ya (sesuai arahan Pak Prabowo). Tapi (disampaikan) melalui Pak Sekjen Ahmad Muzani," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews, Minggu 14 November 2021.
Kala itu, Habiburokhman menegaskan sindiran Fadli Zon kepada Jokowi tidak mewakili sikap Fraksi ataupun Partai Gerindra.
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," ucapnya.
Baca juga: Fadli Zon Sering Sindir Jokowi, Prabowo Tegur Fadli, Partai Gerindra Sampaikan Ini
Habiburokhman memastikan Gerindra telah memberikan teguran kepada anggota Komisi I DPR tersebut.
Gerindra turut menyampaikan permohonan maaf jika pernyataan kadernya justru membuat tidak nyaman sejumlah pihak.
"Kepada beliau (Fadli Zon) sudah diberikan teguran, dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ucapnya.
Teguran kepada Fadli Zon pun, sebut Habiburokhman, adalah hal biasa jika memang yang bersangkutan melontarkan pernyataan yang dirasa kurang tepat.
Tak hanya Fadli Zon, dia menyebut seluruh kader pun akan ditegur jika melakukan hal serupa.
"Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat."
"Saya sendiri sebagai Jubir Partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," terangnya.
Bukan Dimarahi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, Ketum Gerindra Prabowo Subianto tidak memarahi Fadli Zon, buntut dari tweet soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
"Bukan memarahi, saya diberikan tugas untuk menyampaikan bahwa terkait tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, Pak Prabowo ada memberikan teguran secara lisan melalui pak sekjen," jelas Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 15 November 2021.
Dia pun mengatakan apa yang dikatakan Fadli lewat tweet-nya, bukanlah suara dari Fraksi Partai Gerindra.
"Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan, dan terhadap Pak Fadli sudah disampaikan teguran secara lisan," cetus legislator Komisi III DPR itu.
Baca juga: Fadli Zon & Andi Arief Angkat Bicara Soal Rocky Gerung, Desak Pemerintah Selidiki Klaim Sentul City
Habiburokhman menilai teguran terhadap para kader Gerindra merupakan hal yang biasa.
"Saya saja jubir berkali-kali kena teguran kalau dianggap menyampaikan pernyataan yang tidak pas."
"Jadi di situ kesimpulannya bukan benar atau salah, tapi pas atau tidak pas," terangnya.
Ali Mochtar Ngabalin: Kurang Baca
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons sindiran politikus Gerindra Fadli Zon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ngabalin, Fadli harus lebih sering membaca aturan sebelum melontarkan kritik.
"Jangan banyak ngoceh."
"Kalau dia berteriak-teriak nanti malu, masa DPR tidak mengerti. Suruh baca, belajar lagi," kata Ngabalin, saat dihubungi, Minggu 14 November 2021.
Kurang baca regulasi yang Ngabalin maksud yakni soal pembagian tugas dalam penanganan bencana di suatu wilayah.
Menurut Ngabalin, tidak semua bencana harus ditangani oleh Presiden.
"Suruh dia baca undang-undang regulasi."
Baca juga: Fadli Zon Sindir Jokowi Usulkan Nama Sang Presiden Itu Jadi Nama Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur
"Kalau dia DPR, dia harus tahu aturannya, harus mengerti pada tingkat mana skala nasional ditangani."
"Pada tingkat mana provinsi bencana daerah ditangani, dan pada tingkat mana bupati, wali kota penanganannya," tuturnya.
Ngabalin menuturkan Fadli sebagai anggota Dewan juga tidak seharusnya hanya bisa mengkritik.
Dia menilai Fadli bisa mengumpulkan dana bersama anggota dewan lainnya untuk membantu korban banjir Sintang.
"Kalau DPR itu dia bisa kumpulkan, jadi pelopor, kumpulkan teman-teman DPR-nya, khususnya dapil sana suruh turun dulu," sarannya. (*)
Artikel ini telah tayang dengan judul: Fadli Zon Tak Lagi Berkicau di Twitter Usai Ditegur Prabowo, Riza Patria: Tanya Langsung Aja