Berita Nasional

Pelajar dan Mahasiswa Lebih Pilih Ridwan Kamil Pimpin IKN Nusantara Dibanding Ahok

Ketimbang Ahok, Pelajar dan Mahasiswa Justru Ingin Ridwan Kamil Pimpin IKN Nusantara

Editor: Eflin Rote
Instagram/Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil temui Ahok dan Jokowi 

Pintu pertama adalah melanjutkan periode kedua sebagai Gubernur Jabar.

"Kalau saya pilih kiri, 2024 saya ikut Pilgub lagi."

"Atau pintu kedua, kepemimpinan nasional. Karena kan Pak Jokowi selesai dalam dua periode,” katanya.

Menurutnya, ia akan selalu mendapatkan pertanyaan terkait Pilpres 2024, karena publik bertanya siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan usai Jokowi.

Maju dalam kontelasi nasional menurutnya membutuhkan tiga modal besar, yakni elektabilitas dan popularitas, logistik, dan partai, yang dalam sistem demokrasi menjadi kendaraan untuk maju.

“Dua modal itu saya belum punya. Duit tidak ada, partai juga belum."

"Yang saya miliki sekarang elektabilitas dan kesukaan,” bebernya.

Karena belum memiliki modal logistik dan berpartai, pria yang akrab disapa Kang Emil ini tengah meningkatkan kinerja.

Jika upaya ini direspons partai politik dengan meminangnya untuk maju, Ridwan Kamil memastikan pihaknya tidak akan menolak.

"Tapi politik tahu diri itu, saya harus tahu diri, anda itu siapa?"

"Diusung partai belum pasti, kalau enggak, saya tahu diri."

"Kalau tidak ada partai, saya akan melanjutkan menjadi gubernur."

"Tapi kalau ada partai butuh tokoh elektabilitas yang lumayan, saya dihitung, saya bismillah,” bebernya.

Dibanding menunggu dipinang, Ridwan Kamil akhirnya memutuskan dirinya akan masuk partai politik pada tahun depan.

“Sudah saya putuskan, tahun depan saya akan masuk parpol."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved