Timor Leste
Dulu Timor Leste Bangga Soal Exploitasi Minyak Bumi dengan Australia, Kini Malah Musnah, Kenapa?
Salah satu proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah exploitasi minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang resmi negaranya yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia.
Pada November 2007, terdapat sebelas kecamatan di mana kebutuhan makanan harus dipasok oleh bantuan internasional.
Tidak ada hukum perlindungan hak cipta di Timor Leste.
Salah satu proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah pengembangan dan exploitasi minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara perairan Timor.
Setelah revolusi Anyelir, pemerintahan kolonial Portugis memberikan konsesi pada Oceanic Exploration Corporation untuk pengembangan dan exploitasi tersebut.
Namun, hal ini gagal terlaksana dikarenakan oleh Operasi Seroja pada tahun 1976.
Kemudian setelahnya, sumber daya dibagi antara Indonesia dan Australia dengan Perjanjian Celah Timor pada tahun 1989.
Saat ini tiga bank asing memiliki cabang di Dili: ANZ National Bank, Banco Nacional Ultramarino yang merupakan anak perusahaan dari bank terbesar Portugal Caixa Geral de Depósitos, dan Bank Mandiri.(*)
Berita Timor Leste lainnya