Berita Kota Kupang
Taman Wisata Di Atas Laut Depan Hotel Aston Pusat Kuliner, Satu Spes Area untuk Kuliner Ikan Bakar
Pusat Kuliner atau taman wisata alam laut depan hotel Aston yang sedang dirampungkan pembangunannya, akan disediakan s
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pusat Kuliner atau taman wisata alam laut depan hotel Aston yang sedang dirampungkan pembangunannya, akan disediakan satu spes atau tempat untuk kuliner ikan bakar.
Saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu 26 Januari 2022, Orson Genes Nawa selaku UPT dinas perikanan Kota Kupang mengatakan bahwa setelah pekerjaan proyek wisata alam laut itu selesai dikerjakan, tentunya akan diserahkan ke pemerintah kota untuk menunjuk dan menetapkan pengelolah.
"Ada satu spes atau tempat yang disediakan khusus untuk kuliner ikan bakar
dan kami belum tahu persis berapa banyak penjual ikan yang akan ditampung di situ," ucap Orson
Seandainya diserahkan kepada dinas perikanan Kota Kupang untuk mengatur, pihaknya akan duduk bersama dan berunding dengan pihak asosiasi maupun pedagang.
Baca juga: Niat Ziarah Makam Oma, Siswi SMP Di Kota Kupang Jatuh Di Jembatan Liliba
Lalu soal jumlah dana dan mekasnisme pembangunan wisata tersebut, pihaknya tidak mengetahui secara jelas.
"Saya pikir tentunya itu semua dari balai pemukiman pusat," ucap Orson
Ia menambahkan, setelah selesai dikerjakan proses pembangunan wisata kuliner tersebut, balai pemukiman pusat akan menyerahkan hasilnya ke pemkot Kupang dan pemkot akan menentukan siapa pengelolahnya.
Lalu terkait dengan nasib penjual ikan di luar, selain di Pasir Panjang, ia mengatakan bahwa mereka akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan tidak bisa dipaksakan untuk menampung semua.
Baca juga: Taman di Atas Laut Kelapa Lima Jadi Lokasi Pusat Kuliner Kota Kupang, Harus Ditata Dengan Baik
Sebab itu, Orson menyarankan pemkot Kota Kupang harus arif bijaksana untuk bisa menempatkan penjual-penjual ikan.
Kemudian terkait spes lain menurut Orson ia belum tahu diperuntukan untuk siapa. Setelah diserahkan ke pemkot, baru diketahui spes-spes lain, selain satu spes untuk penjual ikan, akan ditempatkan oleh pihak-pihak mana.
Lalu sisa dari penjual ikan di pasir panjang yang tidak mendapatkan tempat, pemerintah harus bijaksana untuk menyediakan sarana dan tempat bagi penjual ikan.
"Seperti di pasar Oesapa dan pasar Oeba, itulah alternatif yang kita siapkan untuk penjual ikan," tutur Orson
Ia memberi contoh cara alternatif yang dipilih.
Baca juga: Pembangunan Taman di Atas Laut Depan Hotel Aston, Kelapa Lima Upaya Penataan Kota Kupang
"Ada 80 orang penjual ikan. Sarana yang tersedia hanya 60 tempat. Ya kita undi saja, yang adil seperti itu," Orson memberi contoh